Kabar Aroma Tanah, Single Terbaru Iwan Fals

Avatar of PortalMadura.com
Kabar Aroma Tanah, Single Terbaru Iwan Fals
Kabar Aroma Tanah, Iwan Fals menggandeng tujuh penyanyi pendatang baru yang juga bernaung di bawah Musica’s Studios. Mereka adalah Difki Khalif, Maizura, Regina Poetiray, Rheno Poetiray, Shakira Jasmine, Zara Leola dan Stevan Pasaribu.

PortalMadura.Com – Setahun berselang dari perilisan album penuh terbarunya, tidak berhenti berkarya. Kali ini, meluncurkan single baru berjudul yang juga diluncurkan dalam bentuk video musik.

Album Pun Aku, karya penuh terbaru Iwan Fals dirilis tepat di hari ulang tahunnya ke-60 pada 3 September 2021. Setahun lebih sudah berlalu. Tapi, masih ada suara kencang yang perlu disuarakan dari kantong album ini.

Single terbarunya, Kabar Aroma Tanah, terasa begitu cocok dilepas di momen di mana Indonesia memasuki penghujung tahun. Semburan hujan dan menepinya musim kemarau makin menambah cocok momennya.

Di Kabar Aroma Tanah, Iwan Fals menggandeng tujuh penyanyi pendatang baru yang juga bernaung di bawah Musica's Studios. Mereka adalah Difki Khalif, Maizura, Regina Poetiray, Rheno Poetiray, Shakira Jasmine, Zara Leola dan Stevan Pasaribu.

Seperti banyak single lainnya di album Pun Aku, Kabar Aroma Tanah juga menjadi ajang pertemuan generasi berbeda dalam perayaan musik.

“Buat saya, bertemu dengan talenta-talenta baru ini seperti penyegaran. Itu yang sebenarnya juga terjadi dengan nama-nama lain yang terlibat di album Pun Aku,” ucap Iwan Fals, dalam rilis media.

Album Pun Aku, dengan sukses menampilkan Iwan Fals yang fasih bertemu secara musik dengan banyak musisi. Semuanya disutradarai oleh duo produser Lafa Pratomo dan Rambu Cikal yang berhasil memadupadankan beragam pertemuan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

“Di Kabar Aroma Tanah ini, ada enam orang musisi yang membantu saya bernyanyi. Pecahan suaranya seperti melengkapi kebutuhan lagunya yang memang seperti doa untuk ibu bumi yang dilakukan bersama-sama. Itu yang sebenarnya ingin disajikan,” lanjutnya lagi.

Kabar Aroma Tanah mengandung pesan cinta untuk ibu bumi yang harus selalu dijaga kesehatan dan kelestariannya. Ada satu potongan lirik yang begitu menggugah:

“Segera, bersegeralah untuk memperbaiki yang terlanjur rusak…”

Lagu ciptaan Iwan Fals itu seperti beresonansi dengan baik ketika dijahit dengan video garapan sutradara Ayu Pamungkas dari Miura Films. Cerita videonya digarap Gianny Fajri.

Di video berdurasi lebih dari enam menit ini, indahnya bumi yang kita pijak beserta harmoni di dalamnya digambarkan dengan sederhana dan penuh arti. Segala macam karunia yang kita miliki perlu dijaga keberlangsungan dan kelestariannya, supaya tidak berhenti di generasi penghuni yang sekarang saja.

Ingatan dan perbuatan saling mengingatkan antar satu dan lainnya jadi ide yang juga dikandung oleh video musik ini. Bahwa menjaga ibu bumi adalah sebuah perbuatan kolektif yang jadi tanggung jawab bersama.

Untuk menekankan ide ini, di bagian awal, video Kabar Aroma Tanah memasang falsafah Jawa memayu hayuning bawana yang berarti memperindah dunia yang sudah indah. Masing-masing insan yang hidup di dalam semesta ini akan sangat harmonis jika bahu membahu memberikan pekertinya untuk dunia.

Ada banyak sisi yang ingin disajikan Iwan Fals lewat album Pun Aku. Ia tidak habis dimakan zaman. Persis seperti banyak karyanya yang merekam kisah-kisah perjalanan dari beraneka zaman. Melakukan dan membagi peran dengan orang-orang muda di album ini juga jadi sebuah kelebihan yang bisa menjadi inspirasi bergenerasi Bangsa Indonesia ke depan.

Selamat menikmati video musik Kabar Aroma Tanah. Sampai berjumpa dengan Iwan Fals di banyak kemungkinan pertunjukan panggung di depan. Mari jaga ibu bumi bersama-sama.

Untuk kepentingan media, silakan langsung menghubungi Gangsar di 081214867475. Terima kasih banyak sudah membantu menyebarluaskan kabar baik ini. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.