“Kades Disuruh Nyuri Sapi”, Camat Batang-Batang: Itu adalah Guyonan

Avatar of PortalMadura.com
"Kades Disuruh Nyuri Sapi", Camat Batang-Batang: Itu adalah Guyonan
Camat Batang-Batang, Sumenep, Joko Suwarno (tangkapan layar)

PortalMadura.Com, – Pasca cuplikan videonya viral dan terdapat kalimat ” …Curi sapinya, kata Bupati. sampai begitu. Curi sapinya orang yang tidak mau divaksin…” akhirnya , Joko Suwarno, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluruskan ucapannya.

“Bahwa ada viral yang menyatakan bahwa saya, suruh ngeco' sape [suruh nyuri sapi] memerintahkan kalebun [kepala desa]. Itu adalah guyonan,” terang Camat Batang-Batang, Sumenep, Joko Suwarno, dalam sebuah video diterima Redaksi PortalMadura.Com, Minggu (15/8/2021) malam.

Pihaknya meminta agar para pihak mendengarkan kembali video yang sedang viral tersebut. “Yang diviralkan itu kan semua ketawa. Itu tidak benar,” katanya.

“Jadi saya mohon maaf, mungkin karena guyonan saya ini, jadi salah tafsirkan oleh teman-teman,” sambungnya.

“Jadi kemarin itu editan. Tidak lengkap,” tandasnya.

Tujuan dari penyampaikan guyonan tersebut, kata dia, agar kepala desa mau bergerak dengan maksimal [vaksinasi], bukan disuruh untuk mencuri.

Sedangkan maksud dari penyampaian kepala desa punya kartu AS adalah orang sakit, orang meninggal, dan warga yang kehilangan sapi butuh kepala desa.

“Jadi, tolong jangan diviralkan kembali. Itu tidak benar,” tandasnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/8/2021) pukul 13.00 WIB. Pihaknya mengundang 16 kepala desa, tokoh agama, NU, Muslimat, GP Ansor dan PKK Kecamatan yang juga dihadiri oleh pimpinan Forkopimka Batang-Batang, pada forum “Rapat Koordinasi Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep”.

Berikut pernyataan lengkap Camat Batang-Batang, Sumenep, Joko Suwarno.

https://youtu.be/T7n3eNY1544

Sebelumnya, perkataan seorang oknum Camat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini sedang viral melalui platform WhatsApp.

Perkataan itu dalam bentuk video berdurasi 30 detik. Dalam cuplikan video yang bercampur bahasa Madura terdapat kalimat ” …Curi sapinya, kata Bupati. sampai begitu. Curi sapinya orang yang tidak mau divaksin…”?.

Oknum Camat itu sedang duduk bersama empat orang lainnya. Ada yang mengenakan pakaian TNI dan Polisi.

Sedangkan banner yang ada di belakangnya bertuliskan “Rapat Koordinasi Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep”.

Berikut isi perkataan oknum Camat yang videonya viral melalui platform WhatsApp, diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

“… kepala desanya takut dengan masyarakat, takut tidak dipilih lagi 2025/ 2026. Itu kan masih lama. Kepala desa punya kartu AS, punya sakti. Curi sapinya, kata Bupati. sampai begitu. Curi sapinya orang yang tidak mau divaksin. Nah ini. Jadi kemungkinan besar, kepala desa…”.

Sementara, Camat Batang-Batang, Sumenep, Joko Suwarno mengaku sudah mengetahui dan membenarkan video tersebut sedang viral.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT RI 2021

Pihaknya menduga, video tersebut direkam oleh undangan pada rapat koordinasi dengan perangkat desa, Jumat (13/8/2021). Rapat koordinasi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Ia berdalih, perkataan tersebut hanya sebagai bentuk guyonan kepada undangan yang hadir. Pihaknya membantah, bahwa perkataan tersebut bukan sebuah pernyataan.

“Itu hanya guyonan. Disamping saya ada Polsek dan Danramil Batang-batang, masak iya saya menyuruh pemdes mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin,” dalihnya dikonfirmasi wartawan.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.