PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sukandar berharap, agar Pemerintah Kabupaten setempat memfungsikan kembali pasar hewan ternak terpadu yang dibangun di desanya. Pasalnya, saat ini pasar yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar dari APBN dan Rp 200 juta dari APBD Sumenep itu sudah ditinggal para pedagang hewan ternak.
“Kondisi pasar hewan ternak terpadu sangat memprihatinkan. Sebab, tidak berfungsi sebagaimana tujuan awal,” kata Sukandar, Selasa (11/9/2018).
Ia menilai, Pemerintah daerah terkesan lemah. Sebab, membiarkan para pedagang hewan ternak melakukan aktifitas jual beli ternak di pasar Pahlawan yang sebelumnya hanya pasar burung. Padahal, Pemerintah sendiri sudah membangun pasar hewan dengan anggaran miliaran rupiah.
“Harusnya, di pasar Pahlawan itu ditertibkan, dipindah ke pasar hewan terpadu di Desa Pakandangan Sangra. Ini demi maksimalnya tujuan awal pembangunan pasar hewan ternak terpadu itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengakui jika pedagang tidak berminat menempati pasar hewan terpadu yang dibangun sejak tahun 2014 tersebut. Dengan demikian, perlu dilakukan sosialisasi kembali agar pedagang menempati pasar tersebut.
“Memang perlu untuk dilakukan sosialisasi kembali agar para pedagang ternak kembali berjualan di pasar hewan terpadu,” kata Wabup. (Arifin/Anek)