Kakinya Dirantai, Remaja Madura Alami Gangguan Jiwa Akibat Narkoba

Kakinya Dirantai, Remaja Madura Alami Gangguan Jiwa Akibat Narkoba
Aziz dengan kondisi kedua kaki dirantai (Foto. Istimewa)

PortalMadura.Com, Sampang – Seorang remaja Madura berperawakan tampan dan tinggi, kini kedua kakinya dirantai.

Remaja berusia 22 tahun bernama Aziz, mengalami gangguan jiwa.

Warga Dusun Dia’an, Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini diduga akibat kencanduan narkoba.

Moh. Awi (45) paman Aziz, menceritakan, sejak usia empat tahun Aziz kurang kasih sayang. Ibu kandungnya meninggal dan ayahnya asal Bangkalan nikah lagi dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Menginjak usia 14 tahun, Aziz diajak familinya untuk bekerja sebagai kuli angkut salah satu jagal daging di Sidoarjo.

Selama jadi kuli, ekonomi Aziz membaik dan sempat membeli motor dengan cara kredit di wilayah Sidoarjo.

Namun, paman Aziz menduga salah dalam memilih teman sehingga terlibat penyalahgunaan narkoba sampai usia 21 tahun.

Kelurga di Madura akhirnya memutuskan Aziz harus pulang ke kampung halamannya. “Pada hari raya Idul Fitri 2019 kemarin akhirnya pulang kampung,” terang Moh. Awi, Kamis (12/3/2020).

Hampir setahun di Sampang, Aziz mengalami perubahan sikap dan mental. Melamun, tertawa sendirian dan sering menyindir.

Bahkan dua bulan lalu, Aziz mengamuk. Memecahkan kaca salah satu masjid, mengahancurkan Kwh meteran listrik dan meresahkan warga sekitar.

“Motornya sendiri juga dibakar,” katanya.

Penyebabnya, Aziz dilarang keras untuk mendekati narkoba. Selama di kampung halamannya ia sering minta narkoba.

Dengan kondisi yang mengkhawatirkan, pihak keluarganya sepakat agar kedua kaki Aziz dirantai.

Selama kecanduan narkoba, Aziz tidak menjalani pengobatan lantaran kondisi ekonominya tidak mendukung.

Kini, Aziz dalam penanganan petugas medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Omben dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sampang dan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa, Menur Surabaya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.