Kantor KPU Pamekasan Banjir, Dokumen Pemilu Terendam

Avatar of PortalMadura.com
Kantor KPU Pamekasan Banjir, Dokumen Pemilu Terendam
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Brawijaya terendam banjir (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengakibatkan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Brawijaya terendam banjir, Senin (16/12/2019) siang.

Pantauan PortalMadura.Com, hujan deras yang melanda bumi Gerbang Salam sekitar pukul 12.00 WIB tersebut mengakibatkan beberapa titik di Jalan Brawijaya terendam banjir. Hal itu disebabkan drainase di wilayah itu tidak mampu menampung debit air.

Genangan air masuk ke kantor KPU setelah hujan terjadi beberapa menit dengan ketinggian air sampai betis orang dewasa. Sejumlah ruangan di kantor tersebut tergenang. Bahkan, dokumen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 dan dokumen Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 terendam banjir, meskipun sebelumnya sempat diamankan ke tempat yang lebih tinggi.

“Sudah diamankan. Dan dokumen ditaruk di atas. Tapi air masih sampai juga. Dokumen (yang terendam, red) Pilkada 2018 dan Pemilu 2019,” terang Komisioner KPU Pamekasan, Fathorrohman, kepada PortalMadura.Com.

Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep tersebut menjelaskan, adapun ruangan kantor yang terendam air adalah ruangan komisioner, ruangan sekretaris, staf sekretariat dan ruangan tempat penyimpanan dokumen-dokumem proses dan tahapan pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Baca Juga : Bawa BH dan CD Wanita, Warnai Aksi Aktivis ke Polres Sampang

Dia berharap, pembangunan KPU yang rencananya akan digelar pada tahun 2020 dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan, sebab kantor KPU selama ini menjadi langganan banjir ketika hujan turun lantaran posisinya lebih rendah dengan saluran air. Apalagi drainase yang ada tidak mampu menampung debit air apabila hujan deras mengguyur.

“Semoga segera dibangun sejak awal tahun 2020 ini. Karena pembangunannya ini sebenarnya sudah direncanakan akhir tahun 2019 kemarin tapi ditunda pada tahun 2020,” harap mantan aktivis PMII Sumenep tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.