Kapal Milik Sumenep Tak Beroperasi, Mahasiswa Kepulauan Kepung PT Sumekar Line

Avatar of PortalMadura.com
Kapal Milik Sumenep Tak Beroperasi, Mahasiswa Kepulauan Kepung PT Sumekar Line
Himpass demo manajemen PT Sumekar Line (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Mahasiswa kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengepung kantor bersama BUMD Sumenep, di Jl. Trunojoyo, Rabu (23/2/2022).

Mereka yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sumenep (Himpass) memprotes manajemen yang mengelola kapal milik pemerintah daerah atas tidak beroperasinya KMP Dharma Bahari Sumekar (DBS) III.

Menurut mahasiswa, sudah 10 bulan terakhir kapal DBS III tidak melayani kebutuhan warga kepulauan Sumenep. Korlap aksi, Ahyatul Karim menyebutkan, keluhan warga sudah disampaikan 17 Januari. Disepakati, DBS I dan III akan berlayar 14 Februari 2022.

“Buktinya tetap tidak berlayar. Kami sangat kecewa dan janji manajemen PT Sumekar semuanya bohong,” tuding Ahyatul Karim dalam orasinya.

“Perkataannya sendiri tidak ditepati. Apalagi berjanji kepada orang lain. Artinya PT Sumekar tidak patut dipercaya lagi,” tandasnya.

Protes peserta aksi juga dilampiaskan dalam poster yang mereka bawa. Di antaranya bertuliskan, “Aku tak sanggup lagi menunggu kepastian darimu”, “Cukup, cukup, hentikan sandiwaramu itu”, ” Janjimu manis bagaikan gula pasir”, “Menagi Janji PT Sumekar”.

Sementara, Direktur PT. Sumekar Line Sumenep Imam Molyadi menjelaskan, Kapal DBS III dalam proses docking (pengedokan). Diprediksi masih butuh waktu 1 bulan.

“Tidak menutup kemungkinan ada teknis di lapangan selama docking butuh waktu. Apalagi kapal khusus penumpang. Dan keselamatan menjadi hal utama,” dalihnya.

Menurutnya, biaya docking juga membutuhkan anggaran yang cukup besar yakni Rp700 juta dalam setahun. “Ini merupakan keharusan bagi setiap perusahaan kapal layar,” tandasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.