PortalMadura.Com, Sumenep – Kartu tani yang bermanfaat untuk penerima pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum rampung.
“Karena masih ada Kelompok Tani (Poktan) baru terbentuk. Juga bisa jadi karena kartunya belum tercetak di bank,” terang Plt. Kabid Sarpras dan Penyuluhan Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Erfan Evendi, Kamis (11/2/2021).
Ia menyebutkan, kartu tani tersebut berbentuk buku tabungan dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Target sasaran sejak tahun 2017 sampai 2021, kurang lebih 126.754.
“Yang tersalurkan sekitar 104.754 kartu tani. Sisanya sekitar 22 ribu yang belum selesai,” terangnya.
Prosedur pembuatan kartu tani, para petani harus tergabung pada poktan dan mendaftarkan diri kepada bank dengan membawa bukti sertifikat kelompok tani.
“Itu juga termasuk bagian dari rekom untuk mendapatkan kartu tani. Yang nantinya akan mendapat jatah pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Ke depan, kata dia, kartu tani dicanangkan sebagai ATM yang dipergunakan untuk pembayaran pada saat penyaluran pupuk bersubsidi.
“Teknis di lapangan kami belum begitu paham. Tapi paling tidak ke depan pemerintah mengusahakan itu dijadikan sebagai kartu debit,” pungkasnya.(*)