Kaum Hawa, Ini Alasan Kaki Anda Termasuk Aurat

Avatar of PortalMadura.com
Kaum Hawa, Ini Alasan Kaki Anda Termasuk Aurat
ilustrasi

PortalMadura.Com – Islam telah memuliakan seorang wanita sebagai makhluk terhormat yang harus dilindungi. Untuk itu, sudah sepatutnya mereka banyak bersyukur dan menjaga kehormatannya tersebut. Selain itu, banyak hal sensitif yang penting untuk diketahui, seperti salah satunya bagian tubuh yang termasuk dalam .

Sebagaimana dalam hadis dari A'isyah r.a, beliau menceritakan, Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah pun memalingkan pandangan darinya dan bersabda: “Wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya” (HR. Abu Daud 4106 dan disahihkan al-Albani).

Kemudian, disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah r.a, tentang isbal, pakaian yang melebihi mata kaki, yaitu: “Rasulullah ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku bertanya kepada beliau, ‘wahai Rasulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?'. Rasulullah menjawab: ‘julurkanlah sejengkal‘. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: ‘kalau begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) akan terlihat?'. Rasulullah bersabda: ‘kalau begitu julurkanlah sehasta‘” (HR. Ahmad 6/295, Abu Ya'la dalam As Sanad 1/325, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1/828).

Selain itu, disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah r.a, beliau bertanya kepada Rasulullah, “Apakah wanita boleh salat dengan jubah dan jilbab, tanpa memakai sarung bawahan?”. Jawab Rasulullah: “Boleh, jika jubah yang dia pakai menjulur ke bawah menutupi kedua kakinya” (HR. Abu Daud 640 dan ad-Daruquthni 1806).

Maka dari itu, hadis ini dijadikan dalil oleh Jumhur ulama untuk menyatakan bahwa kaki termasuk aurat.

Ibnu Qudamah mengatakan: “Dalil tentang wajibnya menutup kaki adalah hadis dari Ummu Salamah r.a, beliau bertanya, “Ya Rasulullah, bolehkah wanita salat dengan jubah dan jilbab, tanpa memakai sarung bawahan?”… dst, (HR. Abu Daud).

Kemudian, Ibnu Qudamah juga menyebutkan hadis tentang isbal. Lalu beliau mengatakan: “Ini menunjukkan wajibnya menutup kedua kaki, karena kaki termasuk anggota badan yang tidak wajib dibuka ketika ihram. Sehingga tidak boleh dibuka ketika salat, sebagaimana betis” (al-Mughni, 1/671).

Nah, maksud alasan yang disampaikan Ibnu Qudamah, “tidak wajib dibuka ketika ihram” karena yang wajib dibuka ketika ihram berarti bukan aurat. Artinya, yang tidak wajib dibuka bisa jadi itu aurat. Bagi wanita, kaki yang tidak wajib dibuka ketika ihram, diperintahkan oleh Rasulullah untuk ditutupi. Artinya itu aurat bagi wanita. Wallahu A'lam. (islampos.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.