PortalMadura.Com, Sumenep – Keberadaan pengatusan atau drainase yang merupakan pembuangan air secara alami perlu dijaga bersama.
Kesadaran warga untuk menjaga saluran air itu tetap bersih, tidak dijadikan tempat pembuangan sampah adalah hal utama.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, Rabu (25/7/2018).
“Pemerintah daerah sudah berusaha untuk berbenah agar saat hujan tiba tidak terjadi banjir, tetapi akan percuma bila keberadaannya tidak dijaga bersama-sama,” tegasnya.
Merujuk pada pengalaman tahun 2018, salah satu terjadinya air meluap di wilayah kota saat musim hujan dengan adanya sampah. “Perilaku hidup sehat inilah yang perlu juga dijaga oleh warga,” katanya.
Pihaknya tetap berkomitmen untuk pembangunan drainase dilakukan secara bertahap, anggaran tahun ini sudah cukup besar untuk mengatasi banjir.
“Ini memang perlu penanganan serius. Dan dana yang dibutuhkan untuk semua program itu berkisar Rp 55 miliar. Kita sudah minta petunjuk bapak bupati,” ucapnya.
Untuk tahun 2018, pihaknya baru bisa mengambil langkah awal dengan membuat rekayasa sistem drainase melalui anggaran Rp 7 miliar. Anggaran itu untuk normalisasi di empat titik. (Hartono)