PortalMadura.Com, Sumenep – Kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep, Madura, Jawa Timur melonjak pada masa peralihan antara dua musim (Pancaroba), yakni pasca hujan ke musim kemarau.
“Pada masa pancaroba itu, banyak jentik nyamuk yang menyebabkan warga diserang demam berdarah. Pada waktu itu, kebutuhan darah meningkat,” terang Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep, Kurniadi Wijaya, pada wartawan, Selasa (25/8/2015).
Bahkan, dari tahun ketahun, kebutuhan darah terus meningkat, semisal pada tahun 2014 sejak Januari hingga Agustus kebutuhan darah mencapai 1.815 kantong.
“Di tahun 2015 ini, dari Januari sampai Agustus mencapai 2.160 kantong darah. Lonjakan kebutuhan darah dari tahun kemarin pada waktu yang sama cukup tinggi,” katanya.
Ia menjelaskan, stok darah putih (plasma) untuk saat ini tersedia, dengan golongan darah A sebanyak 9, golongan B sebanyak 12, dan O mencapai 5 kantong, dan AB 2 kantong darah.
“Kalau pun misalnya stok kosong, kami mempunyai pendonor aktif yang sewaktu-waktu bisa dipanggil untuk mendonorkan darahnya,” ujarnya.
Bahkan, ia bersyukur, selama menjadi penguruss PMI Sumenep tidak pernah terjadi kekosongan stok darah yang mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Selalu ada warga yang siap mendonorkan darah saat ada kebutuhan pasien,” tandasnya.(Hartono)