PortalMadura.Com, Bangkalan – Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (KB-P3A) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggelorakan program KB di tengah pandemi corona (Covid-19).
Kepala Dinas KB-P3A Bangkalan, Aminah Rahmawati menuturkan, selama masa wabah Covid-19, angka kehamilan meningkat hingga 200 Ibu Hamil (Bumil).
Menurutnya, penggalakan program KB dengan menunda kehamilan dilakukan untuk menghindari risiko terhadap pertumbuhan janin.
“Sekarang masa Covid-19, rentan penyakit. Kalau janinnya gak kuat bisa berpengaruh. Bisa terjadi pendarahan, atau rsiko cacat fisik. Makanya, kami anjurkan untuk menunda kehamilan,” kata Aminah, Senin (8/6/2020).
Ia juga mengimbau, agar masyarakat bisa saling sinergi dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19.
“Misalnya, di masa pandemi ini, untuk menghindari risiko penyakit, menggunakan alat kontrasepsi bagi akseptor,” terangnya.
Angka kehamilan di Kabupaten Bangkalan terhitung Maret-Mei 2020, total tercatat mencapai angka 4.821 bumil.
Frekuensinya tidak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 4.877 bumil.(*)