Keinginan PKL Kandas, Bupati Sumenep Bersikukuh Tetap di Giling

Avatar of PortalMadura.Com
Keinginan PKL Kandas, Bupati Sumenep Bersikukuh Tetap di Giling
dok. PKL saat berusaha menempati timur TB Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Pertemuan pedagang kaki lima (PKL) Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan Bupati, A Busyro Karim di rumah dinas bupati, Minggu (14/8/2016) tidak membuahkan hasil.

Keinginan para PKL untuk pindah ke jalan dr Soetomo, ke arah timur dari taman adipura atau taman bunga (TB) kandas. Bupati Sumenep A Busyro Karim dengan tegas menyatakan tetap di Giling.

“Tetap tidak ada perubahan, mereka tetap di Giling. Tuntutan untuk menempati jalan dr Soetomo tidak bisa dikabulkan,” tegas Busyro.

Menurut orang nomor satu di Sumenep ini, pasca relokasi dari Taman Adipura ke jalan KH Agus Salim, depan Giling, omset PKL ada yang turun dan ada yang naik.

“Kami punya data. Sekarang ini yang harus disamakan oleh semuanya adalah saat bulan Ramadhan pasti banyak pedagang yang beruntung. Tapi kalau bulan Syawal, siapa yang mau beli baju lagi,” tegasnya.

“Jadi tidak cukup hanya melihat tempat Giling-nya atau di luar Giling. Tapi harus dilihat juga dari bulannya. Apalagi secara nasional memang sekarang ini perekonomian lesu,” sambungnya.

Hanya saja, lanjut bupati, setelah ini, para PKL akan menempati sebelah timur Puskesmas Pamolokan sampai masuk tempat sepeda. Disana nanti akan menjadi tempat permanen bagi PKL.

“Nantinya tidak ada yang di depan lapangan Giling. Semuanya masuk di jalan sebelah utaranya lapangan Giling hingga pasar sepeda,” terangnya.

Pihaknya juga mengklaim, sudah ada dana Rp2 miliar untuk pembangunan tempat PKL dilokasi tersebut. “Pada tahun 2017, secara permanen ya disana (Giling, red), sekarang tinggal penyempurnaannya,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Paguyuban PKL Sumenep, Dullah saat dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar. “Maaf, saya tidak ingin komentar dulu. Lain kali saja,” ujarnya sambil pergi meninggalkan awak media. (arifin/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.