Kekeringan Landa 159 Desa Di Bangkalan

Avatar of PortalMadura.com
portal madura

(Portal Madura) – Musim kemarau tahun ini membuat warga Kabupaten Bangkalan kesulitan air bersih. Sedikitnya, 159 desa yang berada di ujung barat Pulau Garam Madura mengalimi kekeraingan cukup lama. Sehingga warga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, menyebutkan, tanggal 29 Agustus hingga 5 Oktober 2013 sudah ada 159 Desa yang tersebar di 17 kecamatan pada musim kemarau tahun ini, mengalami darurat .

Kepala BPBD Bangkalan Wahid Hidayat mengatakan, hasil rapat koordinasi dengan seluruh camat diusulkan sebanyak 159 Desa akan didroping air bersih pada musim kemarau tahun ini. “Usulan itu, akan dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi Jatim agar beban masyarakat di 159 desa sedikit berkurang,” katanya, Sabtu (5/10/2013).

Menurut dia, daerah yang mengalami kekeringan tersebut, karena faktor geografis dan populasi padat penduduk. “Tahun lalu, disetujui 32 tandon air dari propinsi. Untuk tahun ini, akan didroping air bersih terlebih dahulu,” ujarnya.

Dalam rapat koordinasi dinternal pemerintah Kabupaten Bangkalan tersebut, melibatkan Dinas PU Cipta Karya, PU Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan, PDAM, dan Dinas Pertanian. “Keterlibatan semua dinas, agar kekeringan mendapatkan solusi terbaik, sehingga beban masyarakat yang terkena dampak kekeringan, bisa terkurangi,”ujarnya.

Menurut warga, Muhaimin (45) warga Bangkalan, salah satu wilayah yang dilanda kekeringan berada diwilayah kecamatan Burneh. “Ada dua Desa yang terkena dampak kekeringan ketika musim kemarau. Yakni Desa Sanggaragung dan Jaddih Barat,” terangnya.

Kedua Desa tersebut, kata dia, merupakan Desa yang paling kekurangan air bersih dibanding dengan desa lainnya di Kecamatan Socah. “Saat ini, warga sudah membeli air bersih. Harganya dipatok, satu drum berisi 5 liter Rp 2.000 ribu,”ungkapnya.(pena/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.