PortalMadura.Com, Sampang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar masih terjadi ke Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Akibatnya, para nelayan di kota Bahari ini banyak yang memarkir perahuny disekitar Pelabuhan Tanglok Sampang.
Sahri (46), salah seorang nelayan dari Pulau Mandangin mengaku terpaksa memarkir Perahu Layar Motor (PLM) karena kehabisan BBM bersubsidi jenis solar.
“Sengaja kami menambatkan perahu disini (Pelabuhan Tanglok, red) sambil menunggu datangnya BBM melalui Stasiun Penyalur Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) AKR Tanglok,” kata Sahri, saat ditemui disekitar SPBN AKR Tanglok, Sampang, Sabtu (6/9/2014).
Kepala Stasiun Penyalur Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) AKR Tanglok, Sampang, Mohammad Ishak mengakui jika sudah hampir sepuluh hari terakhir tidak bisa melayani solar kebutuhan para nelayan, karena kuota BBM jenis solar sebanyak 22 Ton setiap kali pengajuan sudah habis beberapa waktu lalu.
“Kuota untuk AKR dibatasi. Jatah kami hanya 22 Ton setiap kali mengajukan. Kuota itu, hanya bertahan dua hari saja,” terang Ishak.
Hingga saat ini kata Ishak, belum bisa memastikan ketersedian BBM bersubsidi solar kembali normal, karena pengajuan kuota yang telah dilayangkan oleh pihaknya ke PT AKR Surabaya belum juga ada tanggapan.
“Kami sudah berkali-kali ke Surabaya, tapi masih saja belum diterima pengajuan kami,” tandasnya.(lora/htn)
