Kemajuan Sumenep Dinilai Tak Sebanding dengan Nama Besar Arya Wiraraja

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Sumenep yang letaknya di ujung timur pulau garam Madura, Jawa Timur, akan memperingati Hari Jadinya yang ke-753. Tepatnya, setiap tanggal 31 Oktober.

itu, ditetapkan berdasarkan penunjukan menjadi Adipati pertama Sumenep, yakni tanggal 31 Oktober 1269. Sejarah mencatat, Arya Wiraraja memiliki kontribusi besar pada bangsa ini.

Salah satunya, Arya Wiraraja dicatat sebagai sosok yang ikut berperan dalam berdirinya Kerajaan Majapahit. Lalu, bagaimana dengan kontribusi Arya Wiraraja selanjutnya atau Arya Wiraraja milenial hari ini?

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd menilai, kemajuan Sumenep hari ini tidak sebanding dengan nama besar Arya Wiraraja yang dinobatkan sebagai Adipati pertama Sumenep.

“Kita bukan muda lagi. Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, hikmahnya, seharusnya lebih baik dibanding mereka yang usianya jauh di bawah Sumenep,” tegas Asmoni dalam perbincangan eksklusif dengan PortalMadura.Com, Jumat (14/10/2022).

Jika bicara Majapahit, kata dia, sejarah mencatat bahwa warga Sumenep banyak membantu dan ada sosok dari Sumenep, yakni Arya Wiraraja, sehingga kerajaan bisa berdiri dan menjadi besar serta menjadi cikal bakal berdirinya negara Indonesia.

“Kontribusi secara nasional, seharusnya saat ini muncul Arya Wiraraja baru untuk bangsa dan negara ini. Tapi, bila melihat Sumenep hari ini, cukup prihatin. Misalnya, angka kemiskinan. Menjadi daerah miskin ketiga di Jatim,” katanya.

“Kondisi ini harus dijawab. Dulu Sumenep memberikan kontribusi besar, tapi saat ini faktanya tidak. Dan masih kalah dengan daerah lain. Ini yang perlu dijawab kita bersama, baik pemimpin Sumenep, akademisi dan tokoh lainnya,” ungkapnya.

Ia mencontohkan dunia pendidikan. Pihaknya menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR), baik dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. “Perlu adanya penyadaran, bahwa pendidikan itu penting dan harus sukses dalam jenjang pendidikan. Jangan bangga dulu kalau hanya lulus sekolah menengah atas, tapi perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.

Hal tersebut dijadikan salah satu contoh seiring dengan fenomena baru yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat dewasa ini, yakni banyak anak-anak muda usia sekolah sudah pergi meninggalkan Sumenep untuk memenuhi kebutuhan ekonominya ke luar daerah, seperti ke Jakarta, Malang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Apakah Sumenep salah urus?. “Tidak, karena tidak ada prilaku menyimpang sekali, bahasa saya yang pas, kurang optimal dalam melibatkan semua komponen dalam proses meningkatkan kesadaran pendidikan, maka seluruh aspek perlu dioptimalkan,” tegasnya.

Menurut Asmoni, para pemegang kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif harus memiliki kemampuan dalam membuat program agar masyarakat terlibat dan tumbuh kesadaran. Dari dunia pendidikan akan muncul Arya Wiraraja masa kini untuk membangun Sumenep.

Bagaimana memajukan Sumenep agar senafas dengan nama besar Arya Wiraraja?. Sebenarnya, kata dia, banyak kaum terpelajar Sumenep yang memiliki kemampuan yang saat ini sedang membesarkan kota-kota lain di Indonesia.

Pemerintah daerah, kata dia, belum mampu memfasilitasi mereka yang potensinya luar biasa di luar sana. “Nah, Sudah waktunya, mereka membesarkan Sumenep. Ini saatnya yang kita harus lakukan bersama,” ungkapnya.

Pemerintah Sumenep harus mampu menciptakan kondisi dan situasi yang nyaman dan aman dari semua sektor buat mereka.

“Potensi Sumenep itu luas dan terbuka serta memiliki keunggulan tersendiri. Baik budaya, karakter orangnya dan lainnya. Ini potensi yang butuh kemasan kebijakan dari pemerintah yang harus disambut bersama-sama untuk memajukan Sumenep,” tandasnya.

Momentum adalah waktu yang dinilai tepat agar mereka pulang kampung dan selanjutnya bersama-sama membangun Sumenep lebih baik. “Jika tidak kita dan mereka, siapa lagi sebagai Arya Wiraraja era milenial ini,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.