Kembangkan Kasus Fuad, KPK Periksa 5 Pejabat Teras Pemkab Secara Maraton

Avatar of PortalMadura.Com
Kembangkan Kasus Fuad, KPK Periksa 5 Pejabat Teras Pemkab Secara Maraton
dok. Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Fuad Amin Imron keluar dari gedung KPK (Liputan6)

PortalMadura.Com, – Tim penyidiak Komisi Pemberantasan Korupsi () melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap lima orang teras Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (22/12/2014).

Pemeriksaan oleh empat penyidik KPK dipimpin oleh AKBP Novel Baswedan dengan menggunakan salah satu ruang di Polres Bangkalan untuk pemeriksaan.

Pejabat yang diperiksa sejak pukul 08.00 Wib hingga pukul 17.30 Wib juga belum selesai, yakni mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bangkalan, Syaiful Djamal dan Edy Moeljono.

Tiga lainnya, Mantan Dirut PD Sumber Daya, Abdul Hakim, dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Tomy Feryanto serta Pjs Sekdakab Bangkalan, Moh Mohni.

“Saya sempat diajak pulang ke rumah, karena KPK meminta beberapa berkas yang diperlukan,” terang Abdul Hakim, Mantan Dirut PD Sumber Daya di Polres Bangkalan.

Pemeriksaan terhadap lima orang pejabat tersebut merupakan pengembangan kasus dugaan suap dari salah satu Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) yang menjerat Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.

Sebelumnya, PT MKS menjalin kerjasama dengan PD Sumber Daya untuk mendapat gas untuk dipasok ke PLTG yang ada di Bangkalan. Kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) ditandatangani antara PT MKS dengan Pertamina EP sebagai pemilik lapangan Poleng yang memasok gas bagi PT MKS.

Kenyataannya, PT MKS tidak membangun pipa gas seperti yang disyaratkan. Tak ayal, PLTG di Desa Gili Timur, Bangkalan, tidak pernah menerima pasokan gas dari lapangan Poleng. Di luar hal itu, justru PT MKS tetap menerima pasokan gas untuk diolah menjadi LPG di Gresik.(atc/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.