Kepengurusan FAM Cabang Tulungagung dan Kediri Terbentuk

Avatar of PortalMadura.Com
Kepengurusan FAM Cabang Tulungagung dan Kediri Terbentuk
FAM Tulungagung dan Kediri

PortalMadura.Com, – Kepengurusan Forum Aktif Menulis () Indonesia Cabang Tulungagung dan Kediri resmi terbentuk, Jumat (26/12/2014). Terpilih sebagai Koordinator Arifin Hidayat dan Wakil Koordinator Mahyatul Fikriyah.

Pembentukan kepengurusan FAM Tulungagung dan Kediri itu dihadiri Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela, di Sekretariat Pusat FAM Indonesia, Jl. Mayor Bismo, No. 28, Pare, Kediri. Selain pembentukan pengurus, pertemuan itu juga diselingi dengan diskusi kepenulisan.

“Kepengurusan FAM Tulungagung dan Kediri ini sudah lama direncanakan dibentuk, namun baru terwujud hari ini. Selamat bertugas kepada pengurus harian, semoga literasi di Tulungagung dan Kediri semakin hidup,” kata Aliya Nurlela yang juga penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh, dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Sabtu (27/12/2014).

Dia menjelaskan, kepengurusan FAM Tulungagung dan Kediri nama kotanya disatukan. Tujuannya, agar tidak menimbulkan kerancuan sebab kantor pusat FAM Indonesia berada di Pare yang merupakan wilayah Kediri. Ke depannya, FAM Tulungagung dan Kediri akan membuat sekretariat cabang di Tulungagung.

“Meski berdekatan dengan kantor pusat FAM Indonesia, namun program literasi FAM Tulungagung dan Kediri terpisah dari FAM Pusat. Tujuannya agar FAM Tulungagung dan Kediri dapat mandiri dan kreatif, namun kegiatan-kegiatannya tetap berkoordinasi dengan FAM Pusat,” tambah Aliya Nurlela.

Dalam sesi diskusi, hadir Suryadi simpatisan FAM Indonesia paling sepuh karena sudah berusia 75 tahun. Namun, meski tidak muda lagi, penulis buku kumpulan cerpen “Dewi Ganesha” ini tak bosan berbagi pengalaman menulis dan kiat menggali ide.

“Jangan mau kalah sama saya yang tidak muda lagi,” ujar Suryadi sembari tersenyum.

Binti Rofiqoh, mahasiswi STIT Kediri ikut berbagi kisah menjadi seorang penulis dan cerita suka-dukanya berjuang agar bisa kuliah di perguruan tinggi. Bahkan, saat ini di kampungnya ia tercatat sebagai satu-satunya perempuan yang menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi.

Sementara itu, dua anggota FAM Tulungagung dan Kediri, Mahyatul Fikriyah serta Naela Nuril Alfin, baru-baru ini menorehkan prestasi. Mahyatul Fikriyah berhasil meraih Juara 3 Lomba Cipta Puisi Jumbara se-Kabupaten Kediri dan Juara Cipta Puisi Aksi Sekolah Bebas Narkoba. Sementara Naela Nuril Alfin berhasil meraih Juara 1 Lomba Cipta Baca Puisi se-Kecamatan Pare, Juara 1 Pidato se-Kabupaten Kediri dan Juara 3 Penulisan Berita Radar Kediri 2014.

Ditambahkan Aliya Nurlela, pertemuan FAM Tulungagung dan Kediri berikutnya direncanakan kembali pada Kamis, 15 Januari 2015 di Taman Kilisuci Pare dengan menghadirkan narasumber dari Kediri dan membahas fiksi. (rel/rls/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.