PortalMadura.Com, Sumenep – Sejak awal Desember 2020, sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep diguyur hujan disertai angin kencang. Termasuk di wilayah perairan. Hal itu membuat nelayan was-was untuk mengais rejeki di laut.
Salah satunya disampaikan Mustofa (42) warga Desa Dandung, Kecamatan Kangayan, Kepulauan Kangean, Sumenep. Menurutnya, hampir sepekan terakhir kebanyakan nelayan memilih tidak melaut.
“Karena ombak. Angin kencang dan seringkali hujan,” ucapnya, Senin (14/12/2020).
Pria yang akrab disapa Tofa itu menyebut, cuaca buruk memang kerap terjadi pada akhir dan awal tahun.
Sementara ini, lanjut dia, cuaca cukup bersahabat. Meski intensitas hujan tergolong tinggi, namun kondisi di perairan setempat masih memungkinkan untuk nelayan melaut.
“Tentu kadang masih khawatir. Karena cuaca buruk bisa saja terjadi tiba-tiba,” kata ayah dua anak itu.
Selama cuaca buruk, menurut dia warga biasanya lebih memilih untuk beraktivitas di daratan. Sebab, memaksakan diri melaut bisa membahayakan keselamatan.
“Tapi saat ini cuaca mulai membaik. Semoga cuaca terus bersahabat,” harapnya. (*)