Ketahui 3 Sumpah Rasulullah yang Sangat Dibenci Setan

Avatar of PortalMadura.com
Ketahui 3 Sumpah Rasulullah yang Sangat Dibenci Setan
Ilstrasi

PortalMadura.Com – Setiap orang pasti pernah melakukan sumpah untuk mendapatkan pengakuan dan media agar argumen menjadi lebih terpercaya. Dalam islam, mengucapkan sumpah bukanlah suatu hal yang tidak gampang untuk diucapkan.

Namun, ada aturan di dalamnya agar tak terjerumus dalam dosa atau kesesatan. seperti sumpah yang diperbolehkan dan yang tidak dalam islam. Sebab, sekali sumpah terucap, maka akan menjadi pertanggung jawababan antara seseorang yang mengucap sumpah di hadapan Allah maupun pada seseorang yang diberi sumpah.

Rasulullah juga pernah mengucap sumpah. Nah, tahukah Anda bahwa ada tiga sumpah Rasulullah yang sangat dibenci oleh setan. Penasaran? berikut penjelasannyan untuk Anda.

Baca Juga : Umat Muslim, Ketahui Sumpah yang Diperbolehkan dan Tidak dalam Islam

Disebutkan dalam hadis, ada tiga sumpah Rasulullah SAW yang yang diriwayatkan oleh Ahmad yang mendapatkannya dari Abu Kabsyah al-Anmari, bahwasanya ia berkata “Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:

“Aku bersumpah atas tiga hal, dan Aku akan ceritakan pada kalian kemudian prihalah sumpah yang tiga tersebut,” kemudian Nabi melanjutkannya, “adapun tiga hal yang atasnya aku bersumpah yaitu: harta tidak akan berkurang karena disedekahkan, dan tak seorangpun yang terdzalimi lalu kemudian ia bersabar atas perlakuan dzalim tersebut kecuali Allah akan menambahkan baginya kemuliaan, dan tak seorang pun yang suka membuka diri untuk meminta-minta selainkan Allah semakin membuka pintu kemiskinan baginya”.

Baca Juga: Umat Islam, Ini 3 Sumpah Nabi Muhamad SAW yang pasti Terjadi

Dari hadis tersebut, dapat memberi pelajaran bagi kita sebagai ummat Nabi SAW agar selalu murah hati, suka memberi, tidak takut bersedekah serta selalau bersabar dan tabah dalam menghadapi berbagai cobaan, termasuk cobaan karena terdzalimi, juga menghindari perbuatan meminta-minta, karena meminta-minta merupakan gerbang menuju kemiskinan dan kebangkrutan.

Seperti yang diketahui, setan akan sangat benci terhadap perbuatan yang baik. Dan sebaliknya setan sangat senang apabila di antara manusia ada yang berbuat tercela, termasuk orang yang suka melayani cacian dan suka meminta-minta. Maka dari itu, berusahalah agar selalu terhindar dari hal-hal yang disenangi setan.

Adapun Asbabul wurud atau latar belakang hadis di atas terucap dari Nabi SAW, sebagaimana diceritakan oleh Ahmad yang didapat dari Abu Hurairah, bahwasanya suatu ketika pernah ada seorang laki-laki mencaci maki Abu Bakar dengan dengan berbagai cacian dan makian dan pada saat itu Nabi saw sedang duduk.

Peristiwa tersebut lantas membuat Nabi heran dan tersenyum, karena melihat Abu Bakar berlebihan dalam merespon sebagian cacian yang dilontarkan orang tersebut. Atas respon Abu Bakar yang berlebihan itu, Nabi marah dan bangun dari duduknya lantas pergi meninggalkan Abu Bakar.

Abu Bakar kemudian membuntuti Rasul sambil berucap, “Ya Rasulallah, orang itu mencaciku dan engkau Rasulullah duduk, saat aku merespon cacian orang itu, dan engkau marah lalu bagun dan langsung pergi.”

Kemudian, Rasulullah bersabda, “Tadi ada malaikat datang untuk membelamu, tapi saat engkau merespon ucapan orang itu, setan pun ikut campur sedangkan aku tidak mau duduk dekat dengan setan.” Lalu nabi berkata, “Wahai Abu Bakar, ada tiga hal yang kesemuanya itu benar, tak seorangpun dari hamba Allah yang terdzalomi, lalu kemudian orang tersebut menahan diri dengan tidak merespon dengan membalasnya karena Allah, melainkan Allah akan memberikan kemuliaan dengan sebuah kemenangan, dan tak seorang hambapun yang membuka pintu pemberian, yang dengannya bertujuan untuk bersilaturrahmi, maka Allah akan manambah hartanya, dan tak seorangpun yang dirinya suka membuka pintu untuk meminta-minta dengan tujuan untuk memperkaya diri, kecuali Allah akan semakin menguranginya.”

Hadis ini terdapat dalam Musnad Imam Ahmad 4/231, selain itu juga ada dalam shahih Muslim 2/386 dalam kitab: al-Birr, bab: an-Nahyu dan as-Sabab (Larangan dari Mencaci, dari Abu Hurairah, Dan at-Tirmidzi dalam Abwabuz-Zuhd, bab: Ma Ja-a fi Hammi ad-Dun-ya wa Hubbiha Abu Hurairah (Hadits-hadits tentang Berkeinginan dan Mencintai Dunia, dari Abu Hurairah, (3/386), dan Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf dengan lafazd-lafazd yang berbeda.

Itulah beberapa . Semoga bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.