PortalMadura.Com – Kecap ikan adalah sejenis bumbu masakan yang teksturnya cair dan kental serta berwarna kehitam-hitaman. Kecap adalah sebutan untuk cairan bumbu yang telah difermentasi, kecap ikan sendiri merupakan fermentasi dari garam dan ikan laut. Aroma khas yang tercium dari kecap ikan adalah amis atau bau khas ikan.
Ada banyak bumbu dapur yang dipergunakan dalam berbagai macam masakan, salah satunya adalah kecap ikan. Kecap ikan memiliki tekstur cair dan lebih bening jika dibandingkan kecap manis maupun kecap asin yang hitam. Dikemas dalam bentuk botol-botol dan digunakan sedikit saja.
Kecap ikan memiliki banyak kandungan gizi karena merupakan bahan makanan yang difermentasi. Proses fermentasi yang dialami oleh kecap ikan membuatnya memiliki kandungan nitrogen organik, amino, sodium klorida, metil keton yang tinggi, histamin serta asam amino. Beberapa kandungan gizi di dalam kecap ikan mirip seperti yang ada dalam keju, karena keduanya sama-sama produk fermentasi alami.
Kecap ikan memiliki peran penting dalam masakan terutama menjadi penyedap sekaligus memperkaya rasa. Rasanya yang asin dengan aroma menyengat adalah kelebihan yang dimiliki kecap ikan sebagai penyedap rasa. Umumnya kecap ikan dimanfaatkan sebagai tambahan bumbu oseng, tumis, atau berbagai varian makanan lainnya yang termasuk oriental seperti makanan Jepang, Tiongkok atau peranakan.
Untuk menyimpan makanan yang sudah dikemas pabrik tentunya lebih mudah karena sudah ada tanggal kadaluarsa yang tertera sehingga kita bisa waspada untuk menggunakannya sampai batas waktu tertentu. Kecap ikan buatan pabrik biasanya juga sudah diberi pengawet makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Beberapa makanan yang menggunakan kecap ikan seperti sushi, shabu-shabu, tumis kangkung, membuat kimchi, sapo tahu, bakso ikan, dan lain sebagainya yang berbasis ikan atau makanan laut. Jadi, jika kebetulan sedang kehabisan penyedap rasa, kecap ikan bisa jadi pengganti penyedap rasa yang tak kalah enak.