Ketua Banggar DPR RI Sentil Capres Yang Berteriak Dana Abadi Pesantren

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyentil Capres-Cawapres yang berteriak-teriak akan ada dana abadi pesantren pada momentum Pemilu 2024.

“Tidak perlu calon presiden berteriak-teriak akan ada dana abadi pesantren. Itu sudah ada undang-undanganya dan sudah ada uangnya,” kata MH Said Abdullah saat Temu Sapa bersama warga Madura di Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Jumat (1/12/2023).

Dana abadi pesantren, kata dia, merupakan mandat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, saat ini dana abadi pesantren sudah mencapai Rp7,8 triliun. Dana sebesar itu, bukan langsung dipakai. “Yang dipakai itu jasanya. Kalau istilah di perbankan bunganya, kalau dipakai usaha keuntungannya,” jelas Said.

Pria yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menargetkan, lima tahun kedepan agar dana abadi pesantren itu sama dengan dana abadi pendidikan yang jumlahnya sudah mencapai Rp128 triliun.

“Kalau itu terjadi, kita punya Rp100 triliun dalam kurun waktu lima tahun kedepan, hakulyakin wa insyaallah akan ada bantuan kepada pimpinan pondok pesantren setiap bulan,” ujarnya.

Caranya, kata Said, setiap tahun akan menambah dana itu dan penggunaannya tidak hanya untuk menghidupkan pesantren, namun pondasi dasar yang paling penting adalah keberadaan musala atau tempat menuntut ilmu agama bagi kader bangsa.

Menurut Said, jika tidak ada yang peduli terhadap pengasuh musala, maka bagian dari perbuatan dosa. “Masak sih, tiap malam sudah mendidik anak-anak bisa ngaji, masih harus menunggu zakat fitra sekali dalam setahun,” katanya.

Jika kondisi itu tetap dibiarkan dan tidak ada yang peduli dengan pengasuh musala berarti guru ngaji memang sengaja dibiarkan dalam kondisi kekurangan selamanya.

Melihat fenomena itu, maka anggota DPR RI Dapil Jatim XI ini telah berbuat dengan cara membantu pengasuh musala yang diawali melalui musyawarah dengan para kepala desa di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.

“Bahwa kemampuan saya misalnya satu desa baru lima (musala) dan kadang empat musala, ya itu kemampuan saya,” tandasnya.

Untuk itu pihaknya mengajak bersama-sama agar tidak meninggalkan musala, karena peduli dengan guru ngaji berarti ikut menyelamatkan kader-kader bangsa.

Sebagaimana diketahui, bahwa dana abadi pesantren menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Dalam setiap kesempatan, Capres-Cawapres Prabowo-Gibran berjanji akan menjalankan program dana abadi pesantren jika terpilih pada Pemilu 2024.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.