PortalMadura.Com, Pamekasan – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dr. Farid Anwar memastikan tidak akan mempublikasikan hasil tes urine anggota DPRD setempat, Senin (11/4/2016).
Menurut dia, pihaknya tidak bisa memberikan informasi tentang hasil tes urine wakil rakyat tersebut. Baik negatif atau bahkan positif dengan alasan menjadi hak pasien.
“Apalagi hasilnya tidak bisa diketahui hari ini, karena yang melakukan tes urine banyak,” kilahnya.
“Ya sebenarnya bisa hari ini, tapi kan tidak bisa dipublikasikan karena itu menyangkut hak pasien saya,” jawabnya saat ditanya wartawan tentang perilaku berbeda tersebut.
Bahkan dia berkilah, tidak ada perilaku berbeda antara masyarakat dengan anggota DPRD, termasuk lokasi tes urine berbeda antara Ketua DPRD dan anggotanya.
“Tida ada perbedaannya, cuman dibagi saja karena waktu. SOP-nya sama, cuman tempatnya berbeda,” tandasnya.
Senin (11/4/2016), 10 anggota DPRD Pamekasan melakukan tes urine di RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Sebagian anggota tes urine di laboratorium, sementara Ketua DPRD tes urine di ruang Direktur rumah sakit berplat merah tersebut. (Marzukiy/choir)