Ketua DPRD Sumenep Gaungkan Politik Santun

Avatar of PortalMadura.Com
Ketua DPRD Sumenep Gaungkan Politik Santun
Ketua DPRD Sumenep, Abd. Hamid Ali Munir

PortalMadura.Com, – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggaungkan politik santun.

“Tokoh-tokoh nasional hendaknya memberikan contoh politik yang santun dan mengedepankan etika,” kata Ketua , Abdul Hamid Ali Munir, pada portalmadura.com, Rabu (13/9/2023).

Hal tersebut disampaikan dalam rangka menyikapi situasi politik menjelang yang dinilai ‘memanas' di sejumlah daerah di Indonesia.

“Semua pihak harus menjaga stabilitas keamanan, apa yang sudah berjalan dengan baik ini jangan terganggu hanya gegara pelaksanaan pemilu,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar semua pihak lebih selektif dalam menerima informasi, khususnya masyarakat Sumenep. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu atau pihak yang tidak bertanggungjawab sengaja memanaskan situasi.

“Seiring dengan demokrasi yang sudah berjalan ini, tentunya kita harus dewasa dalam menyikapinya agar kita tidak menjadi korban,” katanya.

Menurut dia, kemajuan Indonesia dalam hal demokrasi sudah mulai terlihat. Pesta demokrasi 5 tahunan mulai terasa. Maka, pihaknya berharap para tokoh mampu memberi contoh yang baik dan tetap menjaga kerukunan dan kekompakan.

“Kita boleh berbeda pandangan dan pilihan, tetapi kita jangan sampai menebar kebencian atau yang mengundang orang lain sakit. Kita harus lebih dewasa dalam berpolitik,” ujarnya.

Pihaknya bersyukur, situasi politik di wilayah hukum Kabupaten Sumenep kondusif dan harus tetap dijaga bersama. Ketika situasi stabil dan keamanan terjaga, maka semua tujuan akan tercapai.

“Kita sebagai orang yang beragama, kalau sudah stabil akan nyaman beribadah, karena sudah terjamin keamanannya. Kalau kita mau usaha juga akan nyaman dan aman,” ucapnya.

Namun, ketika sudah saling ‘serang' dalam berpolitik, maka akan membuat situasi tidak baik dan keamanan juga akan terganggu. “Ngereng jhe' atokaran (Ayo jangan bertengkar). Ini jargon saya yang sering saya sampaikan dimana-dimana,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.