Ketua Komisi B DPRD Jatim Dukung Program Sakera Tembakau

Avatar of PortalMadura.com
Ketua Komisi B DPRD Jatim Dukung Program Sakera Tembakau
Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa (Foto: Marzukiy @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Pamekasan, Aliyadi Mustofa mendorong program Sinergitas Kelompok Tani dengan Pengusaha Rokok sebagai Jaminan Pasar Tembakau atau Sakera Tembakau yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat terealisasi tahun ini.

Menurutnya, program tersebut menjadi solusi dari keresahan petani tembakau yang selama ini mengkhawatirkan setiap musim panen. Sebab, petani selalu dirugikan lantaran harga di bawah biaya produksi.

Dikatakan, adanya program pemprov itu petani akan terjamin, mulai harga hingga daya serap. Sebab, petani tembakau dengan pabrik rokok bekerja sama. Sehingga petani tidak selalu menjual kepada tengkulak yang cenderung merugi.

“Harganya juga lebih terjamin dibanding dijual kepada tengkulak. Selama ini, harga tembakau di tingkat petani cenderung murah karena ada permainan dari tengkulak. Harga tembakau sering kali lebih murah dari Break Event Point (BEP),” katanya, Selasa (9/2/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Aliyadi ini melanjutkan, program baru tersebut ada kerja sama paket antara petani dengan pabrik. Karena petani akan mendapatkan pendampingan mulai pembibitan hingga pasca panen.

“Kemudian perusahaan akan memberikan beberapa fasilitas kepada petani. Di antaranya, penyediaan benih, fasilitas kredit dan program lingkungan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (),” tandasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, pihaknya akan mendorong program pemerintah yang menguntungkan petani. Demikian pula sebaliknya, sebab tembakau petani selama ini dibeli dengan harga yang tidak wajar.

“Selama ini industri tembakau tidak terlalu memihak pada petani. Harga di lapangan sangat murah. Tidak jarang petani bukan mendapat hasil, tapi justru merugi,” tandasnya.

Dia berharap, program Sakera Tembakau itu memudahkan petani menjual hasil keringatnya dengan harga yang realistis, tidak lagi menggantungkan nasibnya kepada tengkulak dengan harapan besar program itu bisa segera terlaksana.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.