PortalMadura.Com, Pamekasan – Kiper , Satria Tama Hardianto, tidak mempermasalahkan meskipun dirinya mendapatkan nyanyian rasis dari oknum suporter PSMS Medan dalam laga lanjutan Liga 1, Sabtu (17/11/2018).
Satria Tama mengaku, hal yang paling penting adalah dirinya tidak berbuat kesalahan selama berada di Kota Medan, terutama saat bertugas menjaga mistar gawang Laskar Sape Kerrab selama 90 menit jalannya pertandingan yang berakhir imbang dengan skor 3-3 tersebut.
“Untuk nyanyian-nyanyian rasis yang diutarakan suporter PSMS bagiku tidak masalah. Itu hak mereka, yang terpenting bagiku di sini tidak melakukan rasis dan tidak melakukan hal-hal buruk kepada mereka,” katanya usai pertandingan.
Pemain yang pernah membela Timnas Indonesia tersebut memasrahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak berwenang untuk menilai aksi atau nyanyian rasis suporter PSMS Medan, apakah dibenarkan dalam regulasi atau tidak.
“Masalah mereka menghina, ya nanti yang berhak biar yang menilai,” tutup pemain bernomor punggung 88 tersebut.
Sekadar diketahui, pertandingan yang kick off pukul 15.30 WIB tersebut beberapa kali sempat dihentikan oleh wasit pemimpin laga akibat nyanyian rasis oknum kelompok suporter PSMS Medan dan dilanjutkan ketika kondisinya kembali suportif. (Marzukiy/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
