Kisah Dua Bocah Tewas di Madura Akibat Petasan Yang Dibuat Ayahnya

Avatar of PortalMadura.Com
Kisah Dua Bocah Tewas di Madura Akibat Petasan Yang Dibuat Ayahnya
Reruntuhan rumah akibat ledakan mercon

PortalMadura.Com, – Rabu (31/5/2017), cuaca di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, cukup cerah. Ini berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, yang selalu diselimuti awan hitam dan gerimis.

Situasi tersebut membuat aktifitas warga di bumi Gerbang Salam berlangsung normal, baik di pasar, maupun bagi petani yang sedang menggarap lahan pertaniannya.

Bagitu juga yang dirasakan Suud (40), salah seorang warga Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan. Ia asyik memproduksi di salah satu sudut kamar rumahnya.

Pada pukul 10.30 WIB, ia beranjak seorang diri untuk menjemput istri tercintanya, Romlah (35) yang sedang berjualan di pasar Pegantenan, Pamekasan untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan.

Sedangkan dua anaknya, Dani berumur 13 tahun dan Alga yang masih berumur 4 tahun ditinggal di rumah. Kedua anak itu, bermain bersama Anas (3), putra dari pasangan suami istri Zaini dan Fari.

Pada pukul 11.15 WIB, rumah Suud tiba-tiba hancur dan rata dengan tanah seiring dengan keras yang bersumber dari sudut kamar rumahnya, tempat ia memproduksi dan menyimpan petasan.

Buah hati Suud, yakni Alga dan putra dari pasutri Zaini dan Fari, Anas terkulai lemas dengan kondisi tubuh melepuh. Sedangkan putra sulung Suud, Dani juga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Salah seorang kerabat korban, Karram (35), menduga, saat Suud pergi ke pasar, anak-anak yang menjadi korban ledakan tersebut bermain petasan hingga akhirnya meledak.

Sebelum orang tua korban dan warga lain berdatangan, Karram berusaha memberi pertolongan pada korban.

Tidak lama berselang, Suud dan istrinya Romlah tiba dari pasar. Melihat rumahnya hancur, seakan tak percaya dengan peristiwa yang bagitu singkat. Semakin tak berdaya bagitu melihat buah hatinya terluka parah.

Para korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum setempat. Namun, usaha itu sia-sia. Alga dan Anas menghembuskan nyawa terakhirnya lantaran luka yang dialami sangat parah. Sedangkan Dani masih menjalani perawatan intensif.

Serbuk Petasan

Serbuk petasan atau yang juga disebut Black Powder (BP) milik Suud diperkirakan mencapai 10 kilogram (kg) lebih. “Ia (Suud, red) memang memproduksi petasan yang disimpan di salah satu sudut kamar rumahnya,” terang Karram.

Pasca ledakan, petugas kepolisian dan TNI mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kasus ini, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.(Hasibuddin/Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.