PortalMadura.Com – Kedutaan Besar India di Jakarta menanggapi beredarnya informasi yang salah dan menyesatkan mengenai rencana pembangunan gedung baru mereka. Beberapa laporan yang meragukan tujuan penggunaan apartemen dalam gedung tersebut serta ketinggiannya yang mencapai 18 lantai dinilai tidak berdasar dan sengaja disebarkan untuk merusak reputasi Kedutaan Besar India.
Kami ingin meluruskan beberapa fakta terkait isu ini:
1. Penggunaan Apartemen di Kompleks Kedutaan
Apartemen yang disebutkan dalam laporan tersebut hanya akan digunakan oleh staf Kedutaan Besar India dan terletak di dalam kompleks kedutaan. Tempat tinggal ini bukan untuk tujuan komersial, dan hanya staf kedutaan yang berhak menggunakannya, sesuai dengan norma diplomatik internasional.
2. Norma Diplomatik dan Keamanan
Secara global, banyak Kedutaan Besar yang menyediakan tempat tinggal bagi staf mereka di dalam kompleks kedutaan untuk alasan keamanan dan logistik. Hal ini merupakan praktik yang umum diterapkan di seluruh dunia, termasuk di Jakarta.
3. Timbal Balik dengan Kedutaan Indonesia di New Delhi
Sebagai perbandingan, Kedutaan Besar Indonesia di New Delhi juga memiliki tempat tinggal untuk staf yang berada di dalam kompleks kedutaan. Meskipun lahan di New Delhi memungkinkan pembangunan bertingkat rendah, lahan terbatas di Jakarta memaksa penggunaan bangunan vertikal.
4. Keterbatasan Lahan di Jakarta
Karena terbatasnya ruang yang tersedia untuk pembangunan, solusi yang paling memungkinkan adalah membangun gedung bertingkat 18 lantai untuk memenuhi kebutuhan operasional Kedutaan Besar dan tempat tinggal staf.
5. Lingkungan Sekitar yang Sudah Penuh Bangunan Tinggi
Lokasi Kedutaan Besar India sudah dikelilingi oleh bangunan tinggi lainnya, yang dapat diverifikasi melalui kunjungan ke lokasi atau alat seperti Google Maps. Pembangunan gedung baru ini konsisten dengan karakter lingkungan sekitar yang sudah ada.
6. Kepatuhan Terhadap Hukum
Kedutaan Besar India telah memperoleh semua izin yang diperlukan untuk pembangunan gedung ini. Klaim yang beredar yang bertentangan dengan fakta ini jelas tidak benar dan sepertinya merupakan bagian dari upaya untuk menyesatkan publik serta merusak hubungan bilateral antara India dan Indonesia.
Kami mengajak masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang beredar sebelum membuat kesimpulan atau menyebarkan informasi yang salah. Tuduhan yang tidak berdasar hanya akan merusak hubungan persahabatan yang telah lama terjalin antara kedua negara. India dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat dalam berbagai bidang, yang seharusnya tidak terganggu oleh informasi yang keliru.