KM Berhazil II Digulung Ombak 3 Meter, Tiga Nelayan Hilang 14 Selamat

Avatar of PortalMadura.com
KM Berhazil II Digulung Ombak 3 Meter, Tiga Nelayan Hilang 14 Selamat
Proses pencarian tiga nelayan Sumenep hilang pada kecelakaan laut KM Berhasil II (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Berhasil II hilang pada di perairan Giligenting Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Tiga ABK itu, Harun dan Juma'awam, keduanya warga Desa Lobuk, serta P. Endin, warga Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

“Tiga ABK itu dalam proses pencarian,” terang Kapolres Sumenep, AKBP Darman, Senin (15/2/2021).

KM Berhasil II dengan kapten H. Hesam, warga Pulau Mandangin, Sampang berangkat dari Pelabuhan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto hendak mencari ikan menuju perairan Timur Laut atau Tenggara pulau Gilingan Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (14/2/2021).

Pada pukul 21.00 WIB tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang dengan ketinggian ombak mencapai 3 meter yang datang bertubi-tubi.

digulung ombak susulan dan 17 awak jatuh ke laut pada koordinat -7.298978,113.732095. Mereka terombang ambing di lautan dengan menggunakan drum bekas dan alat lain seadanya.

“Empat belas (14) nelayan selamat. Yang tiga lainnya proses pencarian,” ujar Darman menegaskan.

Para korban selama tersebut dievakuasi oleh KM Pendowo Limo menuju Pelabuhan Rakyat (Pelra) Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

Pihaknya menduga, ketiga nelayan hilang terbawa ombak ke arah timur. “Anginya dari barat ke timur. Kami sisir ke arah timur Giligenting sampai Sapudi,” terangnya.

Pada proses pencarian dipimpin langsung Kapolres Sumenep AKBP Darman bersama Satpolair Polres Sumenep, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf. Nurcholis, A.Md dengan menggunakan Kapal Polisi X-1034 dan Kapal Polisi X-1037 BKO.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas Surabaya dan Polda Jatim.

Salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat, Hisyam menjelaskan, sebelum kapal tenggalam sempat terombang ambing selama tiga jam di lautan lepas.

Para ABK menggunakan alat seadanya untuk menyelamatkan diri hingga datang pertolongan dari nelayan lain dan petugas gabungan.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.