PortalMadura.com – LindungiHutan bekerja sama dengan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) untuk meningkatkan konservasi alam dan perlindungan satwa. Kolaborasi ini fokus pada pembangunan arboretum yang akan membantu melindungi satwa dari perburuan liar dan berfungsi sebagai pusat penelitian. “Arboretum ini bertujuan untuk menghalau pemburu liar yang memasuki kawasan,” jelas Aminul Ichsan, Operational Manager LindungiHutan.
Sebagai bagian dari upaya konservasi, LindungiHutan dan mitra lingkungan telah menanam hampir 3.000 pohon laban (Vitex pubescens) di kawasan arboretum. Program ini juga melibatkan masyarakat setempat, yang berperan dalam proses penanaman, pemantauan, dan pemeliharaan pohon. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga turut berperan sebagai penjaga satwa liar di TNWK.
Pelibatan masyarakat dianggap penting dalam menciptakan keberlanjutan program. Melalui kegiatan ini, masyarakat setempat tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam. Kolaborasi ini memberikan dampak positif jangka panjang baik secara ekologis maupun sosial.
LindungiHutan berharap kolaborasi dengan TNWK ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak keberlanjutan, baik bagi kawasan konservasi maupun bagi masyarakat di sekitarnya. Mereka juga berharap pohon-pohon yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik, memberikan perlindungan kepada satwa, serta mendukung pembangunan arboretum yang berkelanjutan.
Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah startup yang fokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat. Sejak berdiri, mereka telah menanam 898 ribu pohon bersama 580 brand dan perusahaan di 50 lokasi penanaman di Indonesia. Program mereka mencakup Green CSR, Collaboratree, serta inisiatif Carbon Offset.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES