Kolaborasi Mediatics & Partner, Ungkap Kiat Sukses Strategi Digital Marketing Saat Ramadan untuk Brand di Acara Growhub

Avatar of hartono
Kolaborasi Mediatics & Partner, Ungkap Kiat Sukses Strategi Digital Marketing Saat Ramadan untuk Brand di Acara Growhub

PortalMadura.Com – Mediatics Digital Indonesia mengadakan Growhub, sebuah talkshow seputar Digital Marketing yang rutin digelar tahunan & dihadiri lebih dari 100 partisipan yang terdiri dari 35 brand dengan berbagai kategori industri.

Matt Junior, Managing Director Mediatics Digital Indonesia dalam pembukaan acara Growhub menyampaikan bahwa sudah 7 tahun Mediatics berdiri sebagai digital agency yang menghubungkan pihak brand dan juga partners di ranah Digital Media Placement & Influencer Management. Dalam rangka memaksimalkan acara Growhub kali ini, Mediatics menggandeng 10 partner-nya untuk memberikan insights & resources bagi brand dalam memanfaatkan momen Ramadan.

Tahun ini Mediatics mengambil tema acara Growhub Breaking Through The Noise: Attention-Grabbing Digital Amplifications for Ramadan yang dihadiri oleh pembicara dari beberapa partner, seperti Noice, Emtek Digital, Vidio, Vindes, Sinarmas, Folkative Group, & Indonesia.

Event ini juga terselenggara atas dukungan dari para partner yang membuka booth & memberikan solusi strategi digital marketing saat Ramadan, seperti ⁠Kompas, ⁠Tribun, ⁠ ⁠Detik, Emtek Group, ⁠Suara,⁠ ⁠MNC,⁠ ⁠Noice, Traveloka Ads, ⁠Influence GoNet, ⁠Higo, ⁠Folkative, Vindes, & AIM (Asosiasi Influencer Marketing).

Acara Growhub diawali paparan oleh Lundy Sebastian, Sr. Digital Media Planning Manager Mediatics Digital Indonesia, yang menyampaikan bahwa terdapat 3 alasan mengapa Ramadan jadi momen penting untuk brand.

Pertama, umumnya audiens lebih aktif di internet saat menunggu waktu berbuka. Kedua, karena audiens lebih aktif pada digital space, maka interaction rate pada digital content juga akan jadi lebih tinggi. Ketiga, penjualan akan berpotensi melesat tajam karena peningkatan purchasing behavior oleh audiens imbas dari pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).

Selain itu, para brand juga bisa mempertimbangkan kehadiran Audio Content yang lebih sering saat Ramadan. Karena berdasarkan data, audiens lebih banyak menikmati audio content seperti tausiyah, lagu religi, dan sejenisnya pada saat Ramadan, ujar Benedictus Octario, General Manager Noice.

Tak hanya memperhatikan format konten, Tengku M. Rizaldi Head of Sales & Solutions Specialist Vidio juga mengatakan bahwa waktu penayangan juga harus diperhatikan. Karena saat Ramadan, prime time atau peak hour dimulai dari saat sahur tiba yaitu 02.00-04.00 & saat menunggu waktu berbuka pukul 16.00-18.00.

Karena banyaknya variasi aktivitas digital & non-digital saat Ramadan, maka brand harus jeli dalam menentukan strategi apa yang cocok bagi audiens nya, ujar Dimas Iriawan, Creative Marketing Vindes Corp.

Berikutnya di sesi tayang bincang, Digital Marketing Manager Sinarmas, Mohamad Arief Rizky berbicara mengenai strategi apa yang harus dilakukan oleh brand saat Ramadan. Di sesi ini Arief mengungkapkan bahwa setiap brand pasti memiliki strateginya masing-masing saat menjalani campaign & hal tersebut memang dapat disesuaikan dengan objective yang dimiliki.

Misalnya saat brand sedang menjalani awareness campaign, maka tujuan yang harus dicapai adalah audiens harus bisa mengingat brand tersebut. Oleh karenanya, mengukur Ad Recall adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan.

Selanjutnya Product Marketing Manager Google Indonesia, Giovanni Marsie menyampaikan ada beberapa tema konten saat Ramadan yang disukai oleh audiens. Di antaranya adalah konten kesehatan, konten spiritual/religi, dan konten makanan seperti “Mukbang” yang trend pencariannya all-time high selama Ramadan. Selain itu brand juga bisa memanfaatkan konten purchase-related seperti fashion & barang-barang yang biasanya dipakai saat Ramadan.

Pada sesi terakhir, Chief Marketing Officer Folkative Group, Danny Syah Aryaputra memberikan bagi brand yang ingin campaign & kontennya banyak dilirik saat Ramadan. Menurutnya, “being original” adalah salah satu kunci keberhasilannya. Jika brand ingin mengikuti trend yang ada, hal yang harus diingat adalah apakah brand tersebut adaptive dengan trend yang dipilih. Karena tidak semua trend bisa langsung diaplikasikan begitu saja.

Melalui acara Growhub ini, Mediatics Digital Indonesia berharap dapat memberikan insights yang bermanfaat bagi para digital marketer & business owner dalam merencanakan strategi digital marketing untuk bisnisnya.

About Mediatics Digital Indonesia
Mediatics Digital Indonesia adalah digital marketing agency yang sudah berdiri sejak tahun 2017 & berlokasi di Jakarta.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.