PortalMadura.Com – Telkom Regional 2 melalui program Indigo menjalin kerja sama dengan Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk memperkuat ekosistem startup digital di Indonesia. Kunjungan yang berlangsung di IndigoHub Bandung ini bertujuan untuk memperluas jaringan dan menciptakan peluang baru bagi pelaku bisnis. Para peserta, termasuk civitas akademika Unpad dan sejumlah startup yang telah mendapatkan pendanaan, berbagi wawasan tentang tantangan serta peluang dalam pengembangan startup digital.
Dalam acara tersebut, beberapa pembicara berbagi pengalaman sukses mereka. Mochamad Galih Prasetya, CEO Strayflux Studio, menceritakan perjalanan mereka dalam mengembangkan studio gim yang menghadirkan pengalaman unik bagi pemain. Sementara itu, Muhammad Nur Awaludin, CEO Fammi, menjelaskan inovasi yang dikembangkan startup-nya di bidang pendidikan dan kesehatan mental untuk mendukung sekolah dan orang tua. Rexy Darmawan dari Indigo Game juga memaparkan peran penting Indigo dalam menghubungkan studio gim lokal dengan jaringan global.
Selain itu, Saiful Jais, Program Lead Inkubasi Indigo, mengungkapkan strategi inovasi yang diusung oleh Indigo dalam mendukung bisnis digital yang berkelanjutan. Menurutnya, inovasi dan adaptasi teknologi sangat penting untuk memastikan daya saing di pasar global. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ekosistem startup yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi ekonomi digital Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 2013, program Indigo telah berhasil membina lebih dari 200 startup di berbagai sektor industri. Melalui mentoring, pendanaan, dan akses ke jaringan investor, Indigo berperan penting dalam membantu startup digital Indonesia berkembang. Kolaborasi dengan Unpad dan berbagai mitra strategis lainnya diharapkan dapat memperkuat hubungan antara akademisi, industri, dan komunitas, serta mendorong pertumbuhan ekosistem startup di tanah air.