PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Ketua Komisi D, DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abrari menilai, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) tidak serius mengelola industri pariwisata, utamanya objek wisata kesehatan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.
“Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dan pembahasan APBD 2015, kami telah menitipkan ke Disbudparpora agar fasilitas dan sarana penunjang pengembangan wisata kesehatan diprioritaskan,” ungkap Abrari, Kamis (29/1/2015).
Politisi PDIP ini menegaskan, sejauh ini, Disbudparpora kurang memperhatikan pengembangan tempat wisata itu, terbukti sarana penunjang seperti infrastruktur, fasilitas, sarana, termasuk media penunjuk jalan belum disiapkan.
“Akibatnya, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Pulau Giliyang tidak tau arah dimana letak oksigen terbaiknya, sehingga mereka kecewa, ditambah infrastrukturnya masih rendah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Komisi D akan terus melakukan pengawalan termasuk dari aspek penganggaran dalam rangka pengembangan industri wisata kesehatan Pulau Giliyang.
“Kami tidak ingin, kadar oksigen terbaik se Asia yang diproyeksikan menjadi wisata kesehatan nasional itu tidak digarap dengan baik hanya karena tidak ada keseriusan dari pemerintah,” tandasnya. (arifin/htn)