PortalMadura.Com, Sumenep – Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengaku tidak tahu soal pengangkatan Komisaris BPRS Bhakti Sumekar yang merupakan istri Bupati setempat, Nurfitriana Busyro.
“Hingga saat ini kami tidak pernah diberi tahu soal pengangkatan Komisaris BPRS Bhakti Sumekar, meski sebatas salinan hasil RUPS luar biasa itu,” kata anggota Komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi, Kamis (8/2/2018).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, untuk memperjelas kemelut tersebut, pihaknya akan mengundang pihak terkait guna mengklarifikasi persoalan tersebut. Sebab, informasi itu tidak boleh hanya diperoleh dari satu pihak.
“Dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak BPRS untuk mempertanyakan persoalan tersebut,” jelasnya.
Baca: Mahasiswa Sumenep Kembali Aksi, Tuding Pengangkatan Komisaris BPRS Bentuk Nepotisme
Sebelumnya, sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) mendatangi kantor Bupati Sumenep, kemudian ke kantor DPRD setempat di jalan Trunojoyo.
Mereka menuding pengangkatan istri bupati, Nurfitriana, menjadi komisaris BPRS Bhakti Sumekar sebagai salah satu bentuk nepotisme. Sebab, selain hanya memiliki ijazah D3 Kepariwisataan, juga masih banyak orang yang lebih kompeten untuk menjabat komisaris salah satu BUMD tersebut. (Arifin/Putri)