SUMENEP (PortalMadura) – Kontraktor pelaksana proyek pembangunan jalan di sepanjang jalan Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur senilai Rp 6 milyar, Azis Salim Sabibi berdalih kesulitan mendapatkan serbuk batuputih.
Pihaknya, mengaku tidak mempunyai alat untuk menghancurkan batuputih tersebut. Bahkan, di Sumenep sendiri juga tidak ada persewaan alat penghancur batuputih itu.
“Kami tidak mempunyai alat dan di Sumenep pun tidak ada. Sehingga kami menggunakan patahan batuputih (batu bangunan), bukan serbuk,” kata Azis, Selasa (22/10/13).
Menurut Aziz, proyek yang dikerjakan sepanjang 1 kilo meter (km) tersebut tetap sesuai dengan spesifikasi. Hasil pekerjaan pembangunan jalan Trunojoyo tidak akan mengurangi kualitasnya.
“Yang penting kan kualitasnya tidak berubah, kami tetap mempertanggungjawabkan,” dalihnya.
Sebelumnya, pihak eksekutif dan legislatif menyatakan serupa jika pekerjaan proyek tersebut akan mengurangi kualitas jalan tersebut. Sehingga didesak agar membenahi pekerjaannya sebelum ada tindakan lain.(arif/htn).