PortalMadura.Com, Bangkalan – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar menilai, penegakan hukum di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sangat buruk. Hal tersebut diukur dengan banyaknya kasus dugaan kekerasan yang menimpa aktivis.
“Sejauh pengamatan saya, ada banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Bangkalan, seperti kawan MCW dan lainnya,” terang dia, Senin (13/3/2017), di Bangkalan, dalam acara Seminar Nasional.
Ia heran dengan beberapa kasus justru yang menjadi korban kekerasan adalah kalangan pegiat demokrasi, seperti aktifis dan wartawan. Seakan kekerasan yang ada selama ini, memang sengaja dirawat dan dibiarkan oleh penguasa, sehingga dari sekian banyak kasus tersebut penanganannya tidak jelas.
“Itu kan aktor demokrasi, yang mengelola informasi, tapi itu kenapa terus terjadi, karena penegakan hukumnya sangat buruk,” lanjut dia.
Dengan demikian, pihaknya mengajak semua kalangan untuk bersama-bersama sama memutus mata rantai ketidakadilan. “Ya rumusnya, kita harus melawan, tidak boleh takut,” pungkasnya.(Hamid/har)