PortalMadura.Com – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, harus ada tindakan tegas ketika seorang kader partai politik melakukan tindakan korupsi yang digunakan untuk kepentingan partai. Pasalnya, jika ini dibiarkan maka partai politik bisa dijadikan tempat pencucian uang bagi para koruptor.
“KPK harus mengusut tuntas apakah benar ada uang korupsi yang dipakai untuk mendanai kongres PDIP di Bali beberapa waktu yang lalu sesuai dengan pengakuan Adriansyah. Jika benar ada uang haram masuk ke kongres PDIP maka ada potensi PDIP untuk dibekukan sebagai partai politik,” tegas Jajat, Jumat (31/7/2015).
Menurut Jajat, faktor yang menarik dalam kasus ini karena adanya pengakuan langsung dari tersangka mengenai kemana uang hasil korupsi tersebut dialirkan. Meskipun sebelumnya sudah ada beberapa tersangka korupsi yang merupakan kader partai tertentu, namun tidak pernah terbukti yang akhirnya kasus tersebut selesai ketika tersangkanya di vonis dan tidak ada lagi penelusuran lebih jauh.
“Menurut UU No. 31 Tahun 2003 Tentang partai politik poin ke tiga disebutkan tujuan umum partai politik adalah mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana mungkin bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat jika dalam kenyataannya kegiatan partai malah menggunakan uang hasil korupsi,” tutup Jajat. (rls/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
