KPU Sumenep Belum Terima Laporan Resmi Soal Dugaan Pemukulan di Kangean

Avatar of PortalMadura.Com
KPU Sumenep Belum Terima Laporan Resmi Soal Dugaan Pemukulan di Kangean
Ketua KPU Sumenep, A. Warits (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Warits mengaku belum menerima laporan resmi dari PPK Kangayan terkait terjadinya insiden dugaan yang melibatkan anggota KPPS dan pengawas tingkat TPS.

“Secara reami kami belum menerima laporan dari PPK. Kami hanya tahu informasi dari masyarakat,” kata , Rabu (27/6/2018).

Kendati demikian, pihaknya telah berupaya mengklarifikasi informasi itu kepada PPK Kangayan via telepon. Tapi terkendala signal, karena berada diwilayah kepulauan.

“Kami sudah telepon dan SMS ke PPK Kangayan, tapi hingga sekarang belum ada jawaban. Disana kan sulit signal,” ujarnya.

Sebelumnya, dikabarkan, Sunni (38) warga Dusun Sumur Kongo, Desa Timur Janjang, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang merupakan anggota pengawas pemilu tingkat TPS menjadi korban penganiayaan oleh Ali Khusnol (45), warga Dusun Gambu-gambu, Desa Timur Janjang, Kangayan yang diduga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Dugaan tindak pidana penganiayaan yang menggunakan meja sekolah itu terjadi didepan TPS III Dusun Timur Janjang, Kangayan, sekitar pukul 08.30 Wib. Peristiwa itu terjadi bermula saat korban mengonfirmasi banyaknya warga yang belum menerima surat undangan atau form C6.

Anggota KPPS itu ngotot bahwa telah menyampaikan semua C6 tersebut, tapi ia tidak bisa menunjukkan bukti dan akhirnya terjadilah penganiayaan tersebut terhadap korban.

Dengan dorongan dari Panwaskab Sumenep, korban yang merupakan PPL melaporkan kejadian tersebut kepihak berwajib dan saat ini kasus tersebut dalam penanganan pihak kepolisian. (Arifin/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.