Kronologi dan Identitas Mayat Pria Terseret Arus Sungai Karang Penang Sampang

Avatar of PortalMadura.com
Kronologi dan Identitas Mayat Pria Terseret Arus Sungai Karang Penang Sampang
Proses evakuasi korban terseret arus sungai di Sampang (ist)

PortalMadura.Com, Sampang – Identitas mayat pria yang ditemukan terseret arus sungai, Senin (31/5/2021) di Dusun Sobarih, DesaTlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya teridentifikasi.

Korban bernama Walid (17) warga Dusun Bungcarba, Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten .

Walid merupakan putra dari pasangan suami istri (pasutri) alamarhum. H. Sui dan Hj. Sudeh yang sedang bekerja di Arab Saudi. Selama ini, korban tinggal bersama neneknya, Hj. Karimah.

“Korban kecelakaan sendiri sekitar pukul 16:30 WIB. Korban tenggelam dan terseret arus sungai. Korban mengalami gangguan jiwa,” terang Kapolsek Karang Penang, Sampang, Ipda Slamet.

Saat kejadian, lanjut Slamet, nenek korban sedang berladang memanen jagung. Sedangkan keluarga yang lain mengantar adik korban, Anas dan Yasir ke pondok pesantren di Pamekasan.

Korban diduga terseret arus air sungai di belakang rumahnya saat sendirian.

Pihaknya mendapat informasi dari warga yang menyebutkan ada seseorang terhanyut arus sungai. Warga juga mengumumkan melalui pengeras suara.

“Warga menolong korban [evakuasi, red]. Namun, saat di tolong, Walid sudah meninggal dunia,” katanya.

Jasad korban akhirnya dievakuasi oleh warga bersama petugas ke rumah duka dengan menggunakan ambalans nopol D 8812 EG milik Podok Pesantren Panyepen, Pamekasan.

Jasad korban sempat dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat serta dimintakan visum et repertum (VER). Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

“Korban telah dikebumikan di pemakaman umum dekat rumah duka atau berjarak sekitar 50 meter,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.