Kunjungan Wisman Menurun, Pemkab Sumenep Diminta Serius Garap Objek Wisata

Avatar of PortalMadura.com
Kunjungan Wisman Menurun, Pemkab Sumenep Diminta Serius Garap Objek Wisata
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Suroyo (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Suroyo, meminta agar pemerintah daerah serius mengurus objek wisata. Pasalnya, menurunnya jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) di tahun 2018, salah satu penyebabnya karena fasilitas objek wisata tidak tertata dengan rapi sehingga para wisman enggan untuk kembali lagi ke Sumenep.

Diketahui bersama, pada tahun 2018, Pemda menargetkan 5 ribu wisman bisa berkunjung ke Sumenep, namun faktanya hanya 3,5 ribu dan jumlah tersebut menurun dibanding tahun 2017 sebanyak 4 ribu wisman.

“Tidak terpenuhinya target atau menurunnya jumlah kunjungan wisman itu bukan tanpa sebab. Kemungkinan besar, salah satu penyebabnya adalah kurangnya fasilitas di sejumlah objek wisata,” kata Suroyo, Selasa (15/1/2019).

Salah satu contoh, katanya, akses jalan masuk ke Pantai Lombang dan fasilitas di dalam terkesan dibiarkan, padahal objek wisata itu sudah menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan di Pantai Slopeng juga seperti itu.

Baca Juga: Penggerebekan Rumah Kos, Polisi Sumenep Amankan 3 Tersangka Pesta Sabu

“Jangan hanya memiliki target tinggi, tapi fasilitasnya tidak dibenahi. Kalau soal promosi sudah bagus, tapi jangan kecewakan para pengunjung dengan fasilitas yang kurang mendukung,” ucapnya.

Pada tahun 2019, Pemkab Sumenep menargetkan bisa mendatangkan 10 ribu wisman dengan sejumlah even. Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini memiliki banyak objek wisata, di antaranya Pantai Lombang, Slopeng, Museum Keraton Sumenep, Makam Raja Asta Tinggi, Pantai Gili Labak, dan Pantai Sembilan. (Arifin/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.