Kunjungi Bazar Takjil, Bupati Fauzi Malah ‘Diserbu’ Emak-emak

Avatar of PortalMadura.com
Kunjungi Bazar Takjil, Bupati Fauzi Malah 'Diserbu' Emak-emak
Tengah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi tak kuasa menolak saat ibu-ibu mengajak foto bersama di bazar takjil warga perumahan Batuan Sumenep.(Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Tepat pukul 16.23 WIB, Rabu (6/4/2022), Achmad Fauzi tiba di lokasi bazar takjil yang digelar warga Perumahan Batu Kencana, Batuan, Sumenep.

Politisi PDI Perjuangan ini, hendak meninjau langsung bazar takjil. Kedatangan Fauzi yang tak lepas dengan blangkonnya justru ‘diserbu' emak-emak dan pengunjung bazar takjil.

Mereka berebutan mengajak foto bersama. Bahkan, di antara mereka berani mengajak swafoto [selfie]. pun disebut-sebut sosok pemimpin yang selalu dekat dengan rakyatnya.

“Foto bersama dulu, Pak. Bapak kan bupati yang merakyat,” kata salah seorang ibu penjaga stand bazar.

Bupati Fauzi tak kuasa menolaknya. Dibalik jebretan kamera handphone milik warga, Fauzi selalu mengiyakan dan melayani keinginan mereka sambil tersenyum.

Disela-sela kunjungannya ke stand bazar, Fauzi juga tampak memborong jualan mereka. Hampir semua takjil di stand bazar dibelinya seraya mengingatkan agar tetap taat terhadap protokol kesehatan (prokes).

“Semoga pak Fauzi diberikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap urusannya,” ucap salah seorang penjaga stand bazar taktil, Hazimah.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, sikap warga yang mengajak foto bersama adalah wujud kecintaannya terhadap Sumenep. “Berarti mereka mau bersama-sama membangun Sumenep,” katanya.

Pihaknya juga sengaja membeli jualan di sejumlah stand bazar sebagai wujud memberi dorongan dan penyemangat. “Kalau bupati yang beli kan berbeda. Semoga jualan mereka laris dan ekonomi warga terus membaik pada masa pandemi ini,” katanya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.