Kuota Perempuan Nihil, HMI vs PMII Rebut Kursi Bawaslu Sumenep?

Avatar of PortalMadura.Com
Kuota Perempuan Nihil, HMI vs PMII Rebut Kursi Bawaslu Sumenep?
Istimewa

PortalMadura.Com, Jawa Timur telah mengumumkan hasil tes kesehatan dan tes wawancara calon anggota Bawaslu Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jawa Timur Masa Jabatan 2018-2023.

Pada penguman tertanggal 6 Agustus 2018, khusus Kabupaten Sumenep, terdapat 10 nama yang terpampang dalam laman situs resmi , jatim.bawaslu.go.id.

Dari 10 nama itu, 3 di antaranya incumbent, yakni Imam Syafi'i, Wahyu Pribadi dan Hosnan Hermawan, M.Pd.

Dan 7 lainnya, tidak ada nama perempuan. Artinya, kuota perempuan nihil.

Mereka adalah Muhammad Darwis, Satnawi, S.Pd, Taufikurrahman, Abdur Rahem, Anwar Noris, SH, Syaiful Harir dan Wilda Rasaili.

Penelusuran PortalMadura.Com, dari 10 nama tersebut mempunyai latar belakang berbeda, ada yang dari pengacara, mantan Panwaskab, Panwascam, dan PPK aktif serta dari luar kepemiluan. Nama-nama lengkap KLIK DISINI

Namun, bila di telusuri pada latar belakang organisasi selama menjadi mahasiswa, 5 orang berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan 5 nama lainnya dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Mereka yang dinyatakan lulus tes kesehatan dan tes wawancara calon anggota Bawaslu Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jawa Timur Masa Jabatan 2018-2023 akan mengikuti tahapan berikutnya, yakni Uji Kelayakan dan Kepatutan.

Bawaslu Jatim menjadwalkan, Uji Kelayakan dan Kepatutan tersebut dari tanggal 7 sampai 10 Agustus 2018 se-Jawa Timur. Hasilnya akan menjadi 5 orang yang akan menjabat Bawaslu Kabupaten Sumenep.

Khusus wilayah Madura, dijadwalkan :

Kabupaten Bangkalan, Selasa 7 Agustus 2018.

Kabupaten Pamekasan, Kamis 9 Agustus 2018.

Sedangkan Kabupaten Sampang dan Sumenep, Jumat 10 Agustus 2018.

Jadwal lengkap KLIK DISINI

Selamat Berjuang!!!.

(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.