https://youtu.be/A27L3XPN3Iw
PortalMadura.Com, Sumenep – Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kangean yang berlokasi di Desa Pandeman, Kecamatan Arjasa kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga Sabtu (16/6/2018) belum difungsikan.
Padahal, gedung yang diharapkan membuka lapangan kerja baru dan menekan angka TKI ilegal di daerah itu menguras dana APBD Sumenep tahun 2017 sebesar Rp1,5 miliar.
Salah seorang aktivis kepulauan Kangean, Sumenep, Moh. Nasir, menyayangkan kondisi tersebut. Mestinya BLK mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja.
“BLK ini kan prasarana dan sarana untuk tempat pelatihan guna mendapatkan keterampilan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, BLK Kangean setidaknya dapat menumbuhkan dan mencetak tenaga kerja, semisal pada bidang Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer, Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Tata Boga dan lain sebagainya.
“Bahkan keberadaan BLK juga bisa memfasilitasi keahlian dalam bidang bahasa asing seperti, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Arab,” tegasnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumenep, Moh. Zaini mengakui jika keberadaan gedung BLK Kangean belum dimanfaatkan.
“Belum dimanfaatkan karena memang belum diresmikan,” katanya pada wartawan.
Rencananya, BLK tersebut akan diresmikan tahun 2018 oleh Menteri Ketenagakerjaan RI. Sayangnya, pihak pemerintah daerah belum menyampaikan detail waktunya.
“Sebenarnya, sudah ada UPT-nya. Namun sekarang UPT itu sudah ditarik. Jadi, belum ada strukturalnya,” jelasnya.(Hariyanto Kangean/Nanik)