PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi La Nina akan terjadi di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget, Kabupaten Sumenep, Usman Kholid menjelaskan, La Nina diprediksi terjadi pada musim penghujan di November 2021 sampai Februari 2022.
“La Nina merupakan fenomena musim global di Indonesia termasuk di Sumenep,” terangnya, Selasa (2/11/2021).
La Nina ditandai dengan adanya anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. “Sehingga terjadi peningkatan curah hujan di Sumenep,” jelasnya.
Berdasarkan catatan tahun 2020, peningkatan curah hujan mulai dari 20 sampai 70 persen dari rata-rata hitungan dalam sebulan.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada musim penghujan dan terjadinya La Nina tahun ini. Di antaranya, potensi bencana Hidrometeorologi.
“Seperti angin kencang, hujan deras dan lain sebagainya,” terangnya.
Untuk menghindari itu, kata dia, masyarakat perlu kiranya menebang ranting pohon yang rapuh, baleho yang rapuh harus diturunkan dalam upaya mengurangi terjadinya bahaya.
Selain itu, saluran air dibersihkan agar saluran air tidak tersumbat sehingga menimbulkan terjadinya genangan air yang tinggi.
“Sungai dari hulu ke hilir perlu dibersihkan takut ada daun dan ranting pohon yang berjatuhan,” ujarnya.
Bagi nelayan, lanjutnya, diminta untuk berhati-hati adanya gelombang ekstrim. Sebab, awan Comonolibus juga diprediksi muncul diatas permukaan laut.
“Kegiatan nelayan, wisata perlu ekstra hati-hati dan terus memantau rilis dari BMKG yang diterbitkan setiap hari,” katanya.(*)