PortalMadura.Com, Pamekasan – Luas lahan untuk bercocok tanam tembakau di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, musim 2020 tersedia sekitar 20 ribu hingga 23 ribu hektare.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Pamekasan, Bambang Prayogi mengungkapkan, luas lahan tahun ini menurun dibandingkan musim lalu yang mencapai 30 ribu hektare. Penurunan tersebut lantaran sebagian petani telah menanam padi atau tanaman lainnya sebagai tanaman alternatif.
“Kalau lahannya sekitar 30 ribu hektare lebih, tapi di lahan sawah sekarang sudah ada yang tanam padi, ada yang jagung. Sehingga prediksinya tidak sampai 30 ribu hektare, yaitu sekitar 20 sampai 23 ribu hektare,” terangnya, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, luas lahan 20 ribu hektare tersebut diprediksi akan menghasilkan tembakau sekitar 16 ribu ton. Tetapi, masalah besarnya saat ini adalah terdapat pabrik yang sudah memastikan tidak akan melakukan pembelian, yaitu PT. Bentoel.
“Prediksi kita juga pabrik akan menurunkan jumlah pembelian, tetapi semoga saja tembakau petani bisa terserap semua,” harap dia.
Dia menyampaikan, petani yang saat ini telah menanam padi atau jagung kemungkinan kecil untuk menanam tembakau di musim ini. Walaupun tetap menanam tembakau, mereka terlambat pada masa pembelian gudang.(*)