Lakukan 8 Amalan Ini di Bulan Syawal

Avatar of PortalMadura.Com
Lakukan 8 Amalan Ini di Bulan Syawal
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Setelah Ramadan usai, maka selanjutnya masuk bulan syawal. Di bulan ini masih banyak amalan yang bisa dilakukan. Bahkan ada beberapa amalan puasa di bulan syawal yang dianjurkan. Penasaran apa saja?

Berikut penjelasannya:

Puasa 6 Hari
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (HR: Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Puasa Senin Kamis
Usamah bin Zaid berkata, “Aku berkata pada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Rasulullah bertanya, “Apa dua hari tersebut?”

Usamah menjawab: “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda: “Dua hari tersebut merupakan waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah).

Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Zakat Fitrah
Kewajiban selanjutnya yang harus dilakukan di awal bulan Syawal yaitu membayar zakat fitrah.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membayar zakat fitrah sebelum shalat ied, maka termasuk zakat fitrah yang diterima, dan barang siapa yang membayarnya sesudah shalat ied maka termasuk sedekah biasa (bukan lagi dianggap zakat fitrah)“. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedekah
Allah Ta’ala berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

Menyegerakan Berbuka
Ketika melaksanakan puasa di bulan Syawal, Anda tetap harus menyegerakan berbuka sebagaimana yang dilakukan di bulan Ramadhan.

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).

Mengakhirkan Sahur
Bukan hanya menyegerakan berbuka, Anda juga dianjurkan untuk mengakhirkan sahur sebagaimana puasa di bulan Ramadhan juga.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata : “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?”. Dia menjawab : ‘seperti lama membaca 50 ayat’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Membaca Al-qur’an
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).

Silaturahmi
Rasulullah bersabda: “Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”. [Muttafaqun ‘alaihi]. (dalamislam.com/Desy )

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.