PortalMadura.Com – Apakah kita menggemari olahraga jogging, bersepeda, berenang atau olahraga yang membutuhkan keseimbangan seperti senam, taichi dsb?.
Jika jawabannya “ya” maka bersyukurlah, insya Allah Anda akan dijauhkan dari oestoporosis di masa tuanya. Seperti yang kita tahu oestoporosis merupakan kondisi dimana tulang mengalami penurunan kekuatan tulang sehingga berakibat pada tulang menjadi “mudah patah” dan rapuh.
BACA JUGA: 10 Manfaat Sayur Pare bagi Kesehatan Tubuh
“Olahraga dipercaya mampu memperbaiki biomekanik, memperkuat otot dan ligamen sekitar lutut sehingga bisa meningkatkan kepadatan tulang” ujar dokter spesialis bedah orthopedi Hip and Knee RSI Sultan Agung, Wijiono dalam sebuah edukasi kesehatan, dalam siaran persnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com.
Menurut WHO, sebagaimana yang dikatakan oleh Wijiono, penderita oestoporosis tercatat sebanyak 335 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2025 akan “meledak”. “Gejala khas yang menyertai oestoporosis adalah nyeri, gerak sendi tidak licin dan cenderung kaku setelah periode istirahat” ujarnya.
Oestoporosis, masih menurut Wijiono, selain dipicu oleh bertambahnya usia, juga dipicu oleh penggunaan obat (tertentu) dalam jangka panjang (kortikosteroid).”
Selain olahraga, Wijiono menambahkan kiat untuk menghindari oestoporosis. Pertama, meningkatkan asupan kalsium. Kedua, menjaga pola kesehatan dengan menjaga asupan makanan dan jika diperlukan adalah pengobatan.(*)