Langkah Dinkes Soal Chikungunya Terkesan Lambat

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Langkah Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur terkait penyebaran dugaan virus chikungunya di 3 Kecamatan di Pamekasan, meliputi Kecamatan Larangan, Kadur dan Pademawu, terkesan lambat.

Jumlah penderita yang diduga Chikungunya di 3 Kecamatan itu sudah mencapi 27 penderita. Masing-masing tersebar di Desa Lancar Kecamatan Larangan 7 penderita, Desa Sokalela Kecamatan Kadur 7 penderita dan Kecamatan Pademawu, sebanyak 13 pasien.

Namun menurut Rusdi Saleh, Kasi Pembentasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pamekasan, yang masih dalam perawatan hanya 3 orang tersebar di 3 kecamatan tersebut.

Rusdi Saleh mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan atau survei, tetapi masih menunggu tim laboratorium dari Dinkes Jawa Timur. Karena terkait penanganan, semisal penyemprotan, harus menunggu kepastikan hasil Lab tersebut.

“Kita masih menunggu hasil laboratorium dari Surabaya,” katanya, Jumat (10/1/2014).

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinkes Pamekasan,  Ismail Bey. Menurutnya, dari pengamatan secara langsung penyakit di 3 kecamatan itu, memang kuat dugaan diperkirakan Chikungunya, namun harus dipastikan berdasar diagnosa oleh tim laboratorium.

“Karena itu bersifat virus, maka untuk memastikannya harus ada uji laborat dan kita saat ini masih menunggu dan sekaligus survie ke lapangan,” tandasnya. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.