PortalMadura.Com, Pamekasan – Buruknya kualitas Beras Sejahtera (Rastra) pada tahun 2018 kembali jadi sorotan dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan, Moh Sahur, mengaku menemukan kualitas Rastra tahun 2018 mengenaskan dan tidak layak konsumsi. “Kondisinya bau apek dan berwarna kehitam-hitaman,” ujarnya, Selasa (13/3/2018).
Ia mengaku sudah melaporkan kondisi buruknya Rastra kepada menteri sosial dan sudah mendapatkan respon baik dari menteri sosial RI, Idrus Marham.
“Hari ini komisi IV sudah ketemu menteri sosial dan respon pak menteri hal itu akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya via telepon.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Madura, Arif Syafruddin, mengaku tidak mengetahui tentang beredarnya beras rastra yang kualitasnya buruk.
Pihaknya hanya meminta agar kepala desa melaporkan kepada pihak bulog. “Kalau misalnya kepala desa menemukan beras tak layak konsumsi, tinggal dilaporkan ke kami, nanti kami ganti,” dalihnya.
Arif melanjutkan, jika kualitas beras yang disalurkan tidak semuanya buruk dan hanya beberapa persen saja. Adapun Rastra yang kualitasnya buruk dan sempat beredar, kemungkinan luput dari pengawasan petugas bulog.
Dia menjelaskan, rastra yang tidak layak konsumsi tersebut kemungkinan disebabkan oleh dua faktor, pertama ; karena lamanya Rastra yang tidak ditebus oleh kepala desa. Kedua ; pihak bulog tidak melakukan pengadaan beras sendiri dan hanya menerima kiriman dari luar daerah yang sudah menumpuk beberapa bulan di gudang, seperti dari Lumajang dan Probolinggo serta dari daerah lainnya.
“Kalau nanti ada temuan beras tak layak, silahkan laporkan dan kembalikan ke kami,” pungkasnya. (Hasibuddin/Putri)