PortalMadura.Com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memiliki tanggungjawab besar untuk memperbaiki Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) sesuai dengan petunjuk PSSI.
Pasalnya, jika rekomendasi tersebut tidak dilakukan, maka klub sepak bola profesional seperti dipastikan tidak bisa mempergunakan stadion yang terletak di Desa Ceguk Kecamatan Tlanakan tersebut. Karena tentu Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan lari ke kabupaten lain.
“Peluang untuk pelaksanaan pertandingan di SGRP sangat tergantung dari kondisi Filed Off Play, utamanya kerataan lapangan yang saat ini menjadi sorotan PSSI,” kata Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq, Sabtu (4/3/2017).
Dikatakan, klub yang ada di bawah naungannya akan angkat kaki dari Pamekasan apabila pengelola stadion dalam hal ini Pemkab tidak memperbaiki fasilitas yang direkomendasikan PSSI. Salah satunya terkait tidak ratanya lapangan atau adanya cekungan di dalam lapangan yang sangat membahayakan bagi pemain.
“Kalau pindah ke Bangkalan, tentu Pamekasan tidak akan mendapatkan PAD dari stadion tersebut. Tapi ini tergantung nanti saat kompetisi bergulir,” tandasnya.
Perlu diketahui, selama delapan kali pertandingan menggunakan stadion yang baru diresmikan akhir tahun 2016 itu telah mengeluarkan dana sebesar Rp 200 juta untuk sewa stadion dengan hitungan Rp 25 juta per pertandingan. Bahkan, tercatat sebagai klub yang paling aktif menyewa stadion tersebut. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
