PortalMadura.Com, Sumenep – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hadi Soetarto menemui puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep di halaman Pemkab setempat, Senin (8/6/2015).
Dengan pengamanan puluhan Polisi dan Satpol PP, mahasiswa menyampaikan aspirasinya terkait kegagalan pemerintahan A. Busyro Karim dan Soengkono Sidik kepada Sekda.
Salah satu mahasiswa, Imam Arifin menyampaikan sejumlah kegagalan pemerintahan Busyro Karim selama 5 tahun terakhir ini. Diantaranya, pelayanan kesehatan disetiap Puskesmas dan RSUD tidak maksimal, masih banyak pungutan liar (pungli).
Sejumlah lokasi pembangunan perumahan yang sempat dihentikan karena lahannya berada di areal lahan produktif tapi tiba-tiba dilanjutkan.
“Ini ada apa dengan sistem di Pemkab Sumenep. Tidak ada kometmen yang jelas dalam membangun Sumenep,” ungkap Imam Arifin.
Pembangunan pasar juga menjadi polemik sehingga sampai saat ini belum selesai. Padahal banyak pedagang yang terlantar dan pengunjung pasar pun tidak nyaman.
“Selain itu, banyak pembangunan infrastruktur yang dikerjakan asal-asalan,” ujarnya.
Para mahasiswa terus menyampaikan aspirasinya terkait kegagalan bupati selama 5 tahun kepemimpinannya kepada Sekda setempat. (arifin/har)